Surat Pembaca

4 Pilar Kebangsaan Cegah Disintegrasi

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Salah seorang Anggota DPR RI mengajak masyarakat mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah disintegrasi bangsa. Dia mengatakan bahwa keempat pilar tersebut harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Kuncinya adalah pendidikan sehingga rakyat jadi pintar, sehat, dan sejahtera. Pendidikan kebangsaan yang ditanamkan pada kader dan simpatisan partai tentu tidak terlepas dari pandangan memahami persoalan bangsa ini (kalbar.antaranews.com, 26/05/2022).

Kalau kita cermati problem bangsa ini adalah masalah ketidakmerdekaan secara utuh atau indonesia tidak bisa mandiri, berdaulat. Bahkan pembuatan UU banyak disetir demi kepentingan asing, aseng ataupun oligarki, hanya demi cuan. Lihatlah bagaimana UU TPKS yang dihasilkan anggotanya DPR yang dari para kader dan simpatisan partai ketika duduk di parlemen, terlepas dari partai nasionalis maupun label islam menghasilkan UU yang menghalalkan kebebasan tiada batas. Juga UU Ciptaker yang hanya mengedepankan asing atau investor, semua itu nasionalisme, rasa kebangsaan ataupun pilar pilar pendukungnya tidak mampu mencegah perpecahan, menyengsarakan rakyat, dan yang mengetok palu juga wakil rakyat yang seakan akan lebih faham padahal tidak.

Sungguh ironis kemudian mengkambinghitamkan pada radikalisme ataupun GWOR/T yang dianggap problem utama bangsa ini. Sehingga Masyarakat harus difahamkan terhadap persoalan bangsa dengan peningkatan pendidikan atau sosialisasi nilai kebangsaan dan nasionalisme tersebut. Kemana nilai nilai tersebut pada saat duduk dikursi empuk kepemimpinan dengan mengetok palu UU yang tidak memihak rakyat atau ketika melakukan perbuatan zalim dengan melakukan tindakan pidana korupsi, suap menyuap yang itu lumrah dilakukan para dewan dan penguasa di negeri ini.

Sungguh jika negeri ini ingin kuat, berdaulat dan mampu mandiri tanpa rongrongan asing, Aseng ataupun oligarki yang bermain adalah dengan ideologi islam yang terbukti shohih akan mampu membebaskan manusia dari penghambaan pada manusia dan hanya tunduk patuh pada penciptanya Allah SWT, sebagai wujud beribadahnya manusia dengan menerapkan islam secara kaffah dengan Khilafah, tidak ada yang mampu menghalangi kekuatan besar tsb karena kekuatan berasal dari hubungan kesadaran dengan maha pencipta, itu terbukti bagaimana ruh pengusiran penjajahan fisik masa kolonial dengan islam, takbir dan jihad, masyarakat sejahtera dan lepas dari penjajahan dengan penerapan secara utuh.

Sebagaimana Nabi mencontohkan thoriqoh dakwah yang beliau lalui, bagaimana pendidikan dan pembinaan diatas kesadaran iman, keterikatan syariah secara kuat dan ruh dakwah menjadi poros kehidupan. Perjuangan pembinaan itu tiada henti sampai tujuan istinafil Hayatil islam benar-benar diterapkan secara sempurna. Dikontrol dan terus dikawal hingga hari kiamat, inilah yang seharusnya dilakukan oleh partai dalam membina umat.

Rina Ummu Nida
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 22

Comment here