Surat Pembaca

Hijrah Membawa Indonesia Lebih Baik

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Kata hijrah selalu identik dengan bulan Muharram dan tahun ini kita memperingati tahun baru hijrah bertepatan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Momentum yang tepat untuk melakukan instrospeksi diri dan juga merenungkan perjalanan bangsa ini. Sudahkah kita berubah ke arah yang lebih baik?

Hijrah dimulai dari meninggalkan larangan Allah dan melakukan apa yang diperintahkah Allah sesuai kemampuan. Orang yang sudah hijrah akan semakin cinta kepada syariat Islam. Karena itu seorang muslim tidak boleh berhenti berubah ke arah yang lebih baik sesuai tuntunan syariat. Hijrah tidak cukup hanya dengan berpindah tempat, atau perkataan berubah menjadi lebih baik. Tapi lebih kepada memberikan pengaruh kebaikan kepada lingkungan sekitar.

Allah berfirman dalam QS Ali Imron ayat 110. “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan mengimani Allah.”

Maka mewujudkan umat Islam yang terbaik, perlu melakukan perenungan atas keadaan umat saat ini. Dua tahun sudah bangsa ini melewati tahun baru hijrah dan hari kemerdekaan dalam masa pandemi. Di tengah wabah yang belum teratasi ini kezaliman terus terjadi. Kebijakan pemerintah justru tak berpihak pada kepentingan rakyat. Rasa keadilan yang jauh dari harapan. Umat Islam yang semakin dijauhkan dari syariat Islam.

Momentum hijrah ini harusnya menjadi dasar bagi kaum muslimin untuk kembali menjadi sebaik-baiknya umat. Seperti peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw., peristiwa hijrah yang menyatukan umat dalam satu aqidah, satu kepemimpinan yang menerapkan syariat Islam. Demi terwujudnya perubahan Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghaffur.

Deni — Kulon Progo

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 1

Comment here