Erdiya Indrarini
Kekayaan pejabat terus melesat
Merata di setiap tingkat
Sementara rakyat kian melarat
Ironinya, dari mana mereka dapat
Negara dalam cengkeraman demokrasi
Sejahtera bagi rakyat hanyalah ilusi
Kekayaan negeri dimangsa korporasi
Rakyat sekadar tempat persekusi
Penguasa hanya ramah di bilik suara
Setelahnya, beringas kalungkan senjata
Rakyat dibungkam jangan bicara
Jika bersuara, tangkap masukkan penjara
Dari rakyat untuk rakyat cuma bualan
Ternyata semua dari dan untuk tuan
Rakyat semata dijadikan pelayan
Demi kesenangan pemangku jabatan
Pemilu hanya sarana berebut kursi
Sejuta janji tanpa ada realisasi
Mengganti hukum Allah dengan konstitusi
Semua terhipnotis dalam kubangan demokrasi
Demokrasi alat memuja angkara
Yang menyebut riba dengan bunga
Melakukan syirik bilangnya budaya
Astaghfirullah, betapa sesatnya
Demokrasi memang sadis
Kapitalisme, sebagai ibunya pun bengis
Jangankan punya etis
Halal haram, semua dibabat habis
Saatnya ideologi kufur itu dibenam
Yang menyesatkan keturunan Adam
Kembalilah pada ideologi Islam
Tegakkan syariat jangan hanya diam
Ayooo perjuangkan
Berjamaah rapatkan barisan
Pertajam tsaqofah perbanyak kajian
Agar selamat dari fitnah peradaban
Lembah Sindoro, 092021
Views: 491
Comment here