Surat Pembaca

Kapan Nikah?

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Rohmawati

Dalam Islam, menikah merupakan ibadah terlama yang manusia lakukan. Bahkan, menjadi sebab sempurnanya iman seseorang.

http://Wacana-edukasi.comMenjadi pertanyaan yang menakutkan untuk sebagian orang saat ini, baik laki-laki maupun perempuan. Pasalnya, pertanyaan ini seringkali menimbulkan sikap negatif bagi mereka yang tak mengenal dan tak mengerti tujuan kehidupannya. Sehingga, dengan ini terkadang membuat seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang muslim yang seharusnya memiliki tujuan hidup sebagaimana tujuan diciptakannya makhluk di dunia, yakni untuk beribadah kepada-Nya.

Sebagian dari mereka ada yang lebih memilih diam dalam menyikapi sebuah pertanyaan konyol tersebut. Namun, ada juga sebagian dari mereka menyikapinya melalui jalan pacaran. Terlebih lagi, ketika pertanyaan itu keluar dari lisan orang-orang terdekat, baik keluarga, guru bahkan teman sendiri.

Padahal, menikah merupakan hal yang sakral yang tidak bisa dilakukan dengan cara asal, apalagi menjadi ajang perlombaan. Jangankan dalam hal menikah, dalam memilihnya pun kita harus jeli, sebagaimana Rosulullah Saw sabdakan dalam hadits yang artinya,

“Wahai para pemuda, barang siapa yang memiliki baa’ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhori).

Dalam Islam, menikah merupakan ibadah terlama yang manusia lakukan. Bahkan, menjadi sebab sempurnanya iman seseorang. Karenanya, Allah SWT mewajibkan kita untuk memilih pasangan sebagaimana hadist yang disampaikan Rosulullah SAW, yakni dengan menikah memilih pasangan sesuai dengan syariat Islam salah satunya yang baik agamanya.

Menikah cepat atau lambat sama saja pada akhirnya dia pun akan menikah juga. Sebab, Allah telah menciptakan segala yang ada di alam semesta ini secara berpasang-pasangan. Sebab, manusia adalah makhluk lemah yang berikan tiga naluri yang kuat dalam dirinya. Karenanya, Allah ciptakan Hawa untuk menemani nabi Adam. Dan semua ciptaaan yang Allah ciptakan selalu ada tujuannya. Sebagaimana Allah ciptakan Hawa, yakni sebagai penyaluran ghorizah nau yang benar.

Maka dari itu, tetaplah dalam ketaatan sekalipun ujian datang di kehidupan kita. Sebab, sendiri dalam ketaatan lebih baik daripada berdua dalam kemaksiatan tanpa ikatan pernikahan. Allah SWT berfirman,

“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 35).

Wallahu’alam bisshowwab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 17

Comment here