Bahasa dan SastraPuisi

Bukan Setan Sejati

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Atik Setyawati

Selalu dinanti
Suara merdu melantun fajar hari
Siang, senja, malam hari
Selalu saja memanggil
Insan suci

Pengingat diri
Agar kembali menghadap Ilahi
Indah, ibadah serentak di sana sini

Mengapa terusik
Sementara tiada yang mengusik
Padahal diri mengaku muslim
Tak suka dengar kumandang merdu azan untuk salatmu nanti

Pertanda apa ini?
Dalih penertiban suara
Agar tak terganggu yang lainnya
Ada-ada saja
Gejolak masalah bukan di sana
Cipak cipuk ciptakan keresahan saja
Damai yang ternista
Segera, maafmu ditunggu
Tobatmu
Sebelum murka umat dan murka Rabb
Menghampirimu!

Hanya setan dan pengikutnya yang berlari
Ketika dengar panggilan suci
Dan kau bukan setan sejati!

Metro, 23 Pebruari 2022

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 10

Comment here