Oleh Aina Wahuda Nirwana Putri
Umi …
Sembilan bulan, engkau mengandungku. Tepat pada tanggal 19 Maret 2004, aku lahir ke dunia ini. Terimakasih ya Allah, telah menitipkanku pada malaikat-Mu yang kusebut Umi….
Terimakasih Umi …
Dalam sembilan bulan ini, engkau mengandungku dalam kodisi suka dan duka.
Tanpa Umi, aku tak akan menghirup udara kehidupan ini. Berteman dengan alam mengarungi napas dunia bersamamu.
Terima kasih karena selalu menyayangiku Umi….
Aku ingin mendengar suaramu dalam dekapanmu, untuk mengobati rinduku padamu.
Umi …
Umi hebatku selama hidupku. Umi, pelukan dan belaian tanganmu masih kurindukan.
Umi … ku merindukanmu. Umi syurgaku ada di telapak kakimu.
Umi … terima kasih atas ketulusanmu. Atas kesabaranmu, meski kita tidak lama bersama-sama. Aku merasakan kehangatan kasih sayangmu….
Ya Allah, jika engkau bisa mengembalikan Umi sebentar saja, aku ingin bilang … aku rindu….
Aku akan memelukmu. Aku akan berbisik, aku capek dan lelah….
Rindu yang menyelimutiku …
Aku mencintaimu umi….
Dzonantu qolbi qowiyyun ma yahuzzuu ghiyabaki, thola’a mitslu warokun yarjuffu min biaadika.”
Views: 26
Comment here