Qalam Ramadan

Jangan Sia-siakan Ramadanmu

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Evi Ratna Sari

wacana-edukasi.com– Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberi kita nikmat. Berupa iman dan kesehatan sehingga kita masih diberi umur yang panjang untuk bertemu dengan bulan Ramadan. Salawat serta salam kita sanjungkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad Saw. beserta Sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu seluruh umat Muslim di dunia. Bulan suci yang penuh keberkahan dan kemulian, dimana pahala dilipatgandakan dan dosa-dosa akan diampuni.

Sebagaimana Sabda Nabi Saw., “Siapa yang menghidupkan malam Ramadhan (dengan ibadah) semata-mata karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang lalu.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Semua umat Muslim tentu gembira menyambut Ramadan, rasa syukur masih bisa bertemu dengan bulan yang istimewa ini. Di bulan Ramadan ini orang-orang berlomba memperbanyak amalan-amalan ibadah.

Namun, tak sedikit juga orang-orang yang menyia-nyiakannya. Menganggap bulan Ramadan itu seperti bulan-bulan biasanya, dalam hatinya tidak merasakan betapa istimewanya bulan Ramadan ini. Sungguh sangat disayangkan orang-orang yang menyia-nyiakan pahala di bulan Ramadan ini.

Puasa di bulan Ramadan hukumnya wajib sama seperti salat lima waktu. Namun, masih banyak yang mengabaikannya. Padahal, puasa itu perintah Allah. Sebagaimana Firman-Nya. “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (TQS. Al-Baqarah: 183)

Ada juga orang yang berpuasa namun tidak salat. Maka sia-sia juga puasanya yang hanya menahan lapar dan haus tapi salatnya tidak dijalankan. Padahal, salat adalah tiangnya agama, bagaimana iman kita akan kokoh jika salat fardu (wajib) tidak kita jalankan. Padahal, kala di akhirat yang dihisab pertama kali adalah salat.

Sangat disayangkan jika kita melewatkan Ramadan berlalu begitu saja, Ramadan yang hanya datang satu kali dalam satu tahun dilewatkan dengan sia-sia. Sungguh kita akan menjadi orang yang sangat rugi. Harusnya kita jadikan moment Ramadan ini untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya. Contohnya, dengan memperbanyak ibadah, membaca al-Qur’an dan mensyiarkan agama. Karena, di bulan Ramadan pintu-pintu surga dibuka, setan-setan dibelengu dan pintu-pintu neraka di tutup.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. yang mengatakan Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada para sahabatnya. Beliau bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah SWT mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu; juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa.” (HR Ahmad dan Nasai).

Jadikan Ramadan ini sebagai golden tiket untuk ke surga, Allah SWT memberikan bonus untuk kita yang masih dipertemukan di bulan Ramadan untuk memperbanyak amalan-amalan salih, meningkatkan ketakwaan iman kita kepada Allah Swt. dan memohon ampunan yang seluas-luasnya kepada Allah Swt.

Oleh karena itu, mari maksimalkan ibadah-ibadah kita, bukan hanya ibadah fardhu tapi juga ibadah sunah. Karena melaksanakan salat sunah dibulan Ramadan pahalanya sama seperti salat wajib. Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadist tentang amalan kebaikan seorang muslim dibulan Ramadan dilipat gandakan pahalanya 10 sampai 700 kali. Dari Abi Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: ‘Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan, satu kebajikan dilipatgandakan menjadi 10 sampai 700 kali lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang membalasnya. Dia meninggalkan kesenangan sahwatnya dan makannya karena-Ku,” (HR Muslim).

Tadarus dan mentadaburi (mempelajari) isi Al-Qur’an di bulan Ramadan adalah momentum yang pas untuk kita lebih mendekatkan diri kepada Allah Sw. dan Al-Qur’an pertama kali diturunkan dibulan Ramadan. Mentadaburi Al-Qur’an menjadikan pola pikir dan sikap kita sesuai dengan syariat Islam dan menjadi kepribadian yang lebih Islamih.

Jadi jangan kita sia-siakan kesempatan emas ini karena masih terbuai akan kenikmatan dunia yang sifatnya sementara, karena sejatinya tempat terakhir kita adalah akhirat.

Wallahua’lam bishowab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 8

Comment here