Surat Pembaca

Salah Paham Toleransi

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat tidak lengah terhadap berbagai potensi konflik yang dapat memecah persatuan dan kesatuan. “Kita tidak boleh lengah terhadap potensi-potensi konflik yang pasti hanya akan membawa kerugian dan kemunduran,” kata Ma’ruf Amin dalam acara peringatan Hari Lahir Nasional Nabi Kong Zi  ke-2573 di Pontianak Convention Center, Kalimantan Barat, Kamis (22/9/2022).

Menurutnya, beberapa studi menunjukkan bahwa keberagaman menjadi tantangan untuk mewujudkan demokrasi. “Alhamdulillah, demokrasi berhasil dipraktikkan di negara kita dan kita terus berusaha untuk memperbaiki iklim demokrasi di Tanah Air. Kita bersyukur karena kita semua menjadi saksi atas persaudaraan antarmasyarakat di Indonesia yang kokoh saat pandemi COVID-19 menerjang,” ungkapnya lagi. Sehingga Indonesia dicatat sebagai negara paling dermawan di 2021.

Moderasi beragama yang terus digaungkan saat ini merupakan hal yang lazim terjadi selama dalam penerapan sekuler demokrasi liberalisme. Hingga tidak mengherankan kesalahpahaman dalam kehidupan toleransi dan pluralisme dilakukan bahkan dilakukan oleh seorang ulama yang juga merupakan bagian dari penguasa sekalipun.

Sedangkan dalam sistem Islam, pluralisme diharamkan dan tidak ada toleransi dalam hal aqidah. Keberagaman dalam sistem Islam merupakan sunnatullah yang sudah jelas pengaturannya dalam syariat Islam.

Syariat Islam, tidak hanya mengajarkan ibadah mahdhoh saja, tetapi juga menerapkan ibadah dalam keseharian untuk tunduk taat dengan perintah dan larangan Allah SWT.  Jejak toleransi peradaban Islam sudah membuktikan 14 abad yang lalu, dimana ketika Islam kaffah diterapkan, tiga agama yang ada di Palestina dan Andalusia hidup dengan tentram, aman dan sejahtera. Tidak hanya di dua wilayah tersebut saja fakta toleransi Islam terwujud, tetapi dua pertiga dunia mencapai kegemilangan rahmatan lil’alamin ketika Islam diterapkan.

Kecuali aqidah yang merupakan keyakinan keimanan kepada Alloh SWT, toleransi dalam Islam berupa  tolong menolong, bersedekah, saling menjaga, saling mengingatkan  (muhasabah lil hukkam) merupakan ajaran Islam amar ma’ruf nahi munkar. Tolong menolong dalam sistem Islam bukan hanya terjadi saat ini. 14 abad silam umat Islam melalui kekhilafahan Islamiyyah telah melakukan hal tersebut ketika Irlandia dilanda musibah kelaparan. Walaupun saat itu kerajaan Inggris melarang pengiriman tersebut, begitu juga ketika  Amerika Serikat mengalami musibah kelaparan, pasokan bantuan makanan dikirimkan ke Amerika dengan transportasi armada  laut kekhilafahan.

Dengan pengaturan kesempurnaan ini, kenyamanan dan keamanan  hidup tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, bahkan oleh umat minoritas serta makhluk hidup ciptaan Allah lainnya. Sehingga tidak mengherankan tidak akan pernah terjadi konflik dalam masyarakat. Hal ini dilakukan semata-mata ibadah, sebagaimana sudah diatur didalam alQuran dan as Sunnah, dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam membangun Madinah Al munawwarah dan semata-mata untuk meraih ridho Allah SWT.

Henny M.
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 22

Comment here