Surat Pembaca

Pupuk Palsu, Petani Lesu

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Masyarakat Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, khususnya Petani, diminta untuk waspada pada saat membeli pupuk subsidi. Pasalnya banyak pupuk yang dijual diduga palsu di wilayah kabupaten Sambas. Politikus Partai Nasdem, Lerry Kurniawan Figo, dengan tegas minta Pemda Sambas melalui dinas terkait melakukan pengecekan di lapangan untuk mengetahui asal usul pupuk subsidi palsu tersebut. Lerry Kurniawan Figo meminta dinas terkait melibatkan aparat penegak hukum untuk menyelidiki peredaran pupuk subsidi palsu tersebut. Jika ditemukan unsur pidana maka harus ditindak tegas supaya ada efek jera (mediakalbar.com 19/10/2022).

Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah petani, masih mengharapkan pupuk untuk membantu pertumbuhan tanaman. Sejak 2021, Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola pupuk subsidi. Kementan akan memastikan tidak terjadi permasalahan berulang dengan menyiapkan berbagai solusi. Semua ini dalam rangka mencapai efektivitas pemanfaatan pupuk bersubsidi ini dalam rangka peningkatan produksi pertanian.

Kementan berupaya membantu petani agar penyaluran pupuk subsidi dapat memenuhi enam prinsip utama yang sudah dicanangkan atau disebut 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.

Sejauh ini, permasalahan pupuk bersubsidi dan Kartu Tani adalah pengawasan jaringan. Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida di setiap daerah tidak berfungsi. Di samping itu, distribusi tidak tepat waktu. Penggunaan pupuk di kalangan petani pun kadang kala berlebihan dari rekomendasi yang diusulkan, sehingga menimbulkan sejumlah dampak negatif budidaya pertanian.

Jika terjadi pemalsuan pupuk, tentu saja kerugian besar yang akan dialami oleh petani, karena pertumbuhan tanaman tak akan signifikan dengan pemberian jumlah pupuk, bahkan bisa jadi tak berpengaruh.

Inilah cermin buruk kapitalisme, cermin yang mustahil menjadi baik kecuali hanya dengan menggantinya dengan ideologi sahih, ideologi Islam, dalam mengawasi laju distribusi pupuk, terutama ketepatan kandungan bahan yang memang diperlukan tanaman. Islam menjamin hal tersebut dengan landasan keimanan kepada Allah. Distribusi pupuk hingga ke tangan para petani yang berhak, adalah amanah yang tidak boleh disia-siakan. Islam mengatur bahwa mengabaikan amanah adalah sebuah tindakan pengkhianatan. Na’udzu billaahi min dzaalik.

Ani
Sambas, Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 17

Comment here