Oleh. Mak Ayu
wacana-edukasi.com, PUISI– Setiap hari bau masam keringat
Selesai salat Subuh tak bisa lagi istirahat
Berjibaku menyiapkan makanan sehat
Tak perduli tangan tersayat
Rehat sejenak memastikan semua siap
Semilir angin pagi menyapa dalam derap
Tinggal anak di sekolah setelap dekap
Mampir belanja telor dan kecap
Kembali berjibaku dengan baju sehari-hari
Seabrek pekerjaan telah menanti
Hanya ada sebuah cinta tanpa ada gaji
Demi senyum keluarga melekat di hati
Aku bangga jadi ibu rumah tangga
Pekerjaan yang masih dipandang sebelah mata
Bahkan di cap tak ada guna
Hanya karena ada gelar sarjana
Tak mengapa karena ini pilihan
Aku jadi ratu di tengah keluarga istimewa
Menyalakan kobar semangat semuanya
Hidup membutuhkan perjuangan
Peradaban membutuhkan ibu yang pintar
Ibu yang berada di belakang layar
Menyiapkan DNA pejuang yang cetar
Hingga panji Islam kembali bersinar
Aku bangga jadi ibu rumah tangga
Bahagia tak bisa di ukur harta
Hanya IRT yang mengerti semua
Semata untuk menggapai rida-Nya
Ngawi, 22 Desember 2022
Views: 20
Comment here