Surat Pembaca

Nestapa Al-Aqsha Tanpa Junnah

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Lagi-lagi, Al-Aqsa kabarkan duka di bulan Ramadhan, di saat seluruh umat muslim merasa bahagia menyambut bulan yang agung ini, namun tidak demikian dengan mereka di Al-Aqsa yang terus saja berulang di setiap bulan Ramadhan, mereka harus menghadapi pengusiran, penggrebekan, penembakan dan gempuran serangan udara dari tentara Israel.

Di awal Ramadhan, Kamis 23/3/2023, tentara Israel mengepung sebuah rumah di Tepi Barat dan membunuh seorang pria Palestina di dalamnya, Amir Abu Khadijah (25 tahun), yang diyakini kepolisian perbatasan Israel sebagai orang yang bertanggungjawab atas beberapa insiden penembakan (Kompas.com).

Kemudian pada Rabu, 5 April 2023 polisi Israel melakukan penggrebekan di masjid Al-Aqsa dan mengusir paksa puluhan jamaah yang sedang beribadah sebelum subuh. Kejadian ini memancing kemarahan warga Palestina di sekitar komplek masjid Al-Aqsa, demikian pula Hamas yang bereaksi dengan meluncurkan 9 roketnya ke Israel, dan berbalas oleh Israel dengan menyerang lokasi produksi senjata Hamas yang ledakannya menggetarkan tanah di sepanjang jalur pantai yang diblokade.
Tank-tank Israel pun juga menembaki posisi Hamas di sepanjang pagar perbatasan bagian selatan jalur Gaza. Sehingga 12 warga Palestina mengalami luka-luka termasuk akibat bentrok dengan polisi Israel (Kompas.com.6/4/23)

Melalui Unit koordinasi dari aktifitas pemerintah Israel di Palestina, Israel membatasi warga Palestina untuk beribadah di masjid Al-Aqsa selama di bulan Ramadhan, memberlakukan kondisi tertentu bagi warga Palestina yang ingin beribadah di masjid Al Aqsa dengan harus memiliki izin khusus dan melarang pria Palestina usia 12-55 tahun memasuki masjid Al Aqsa untuk sholat Jum’at selama Ramadhan. Sedangkan perempuan dan anak-anak di bawah 12 tahun dan pria di atas 55 tahun bisa memasuki masjid Al-Aqsa tanpa izin pada setiap hari Jum’at. Hal ini diberlakukan dengan alasan untuk menenangkan gelombang kekerasan yang dikhawatirkan ada eskalasi lebih lanjut di bulan Ramadhan.

Kedutaan besar Palestina di Indonesia mengatakan bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan apapun atas bagian di komplek masjid Al-Aqsa. Ia juga mengutuk sekeras-kerasnya atas serangan brutal pasukan penjajah Israel terhadap jamaah Palestina. Israel secara tidak sah menginvasi Al-Aqsa, menyerang dengan barbar laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan menangkap lebih dari 500 jamaah (CNN Indonesia.com.6/4/23).

Namun kutukan tak cukup mampu untuk membela Palestina dan Al-Aqsa. Terlebih pada faktanya sejak Israel menginvasi tanah Palestina pada tahun 1948, mereka sampai saat ini telah menduduki 77% tanah Palestina setelah mengusir dua pertiga rakyat Palestina. Bahkan setahun terakhir ini saja, pasukan Israel telah melakukan ribuan penangkapan warga Palestina di Tepi Barat dan membunuh lebih dari 250 warga Palestina.

Sampai kapan darah tertumpah. Nestapa Palestina dan Al-Aqsa adalah sebab tanpa junnah. Ketiadaan kepemimpinan Islam yaitu khilafah adalah ketiadaan junnah (perisai), yang sejatinya khilafah akan melindungi kehormatan Islam dan umatnya, serta memerangi kezaliman dengan jihad fisabilillah.

Leyla
Dramaga, Bogor

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 7

Comment here