Surat Pembaca

Sekularisme Memicu Perselingkuhan

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Pria berinisial E (29) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) tewas dikeroyok usai kepergok selingkuh dengan FS yang merupakan istri orang. Korban tewas usai dikeroyok suami selingkuhan korban (P), dan sejumlah rekannya.

Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan pelaku bersama sejumlah rekannya awalnya datang menggunakan mobil pikap ke kos milik korban di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Rabu (31/5) sekitar pukul 19.45 Wita. Saat itu, korban ketahuan berduaan di kamar bareng istri pelaku, sehingga ia pun kalap dan menghajar selingkuhan istrinya. Dikutipcom (03/06/2023)

Dewasa ini, perselingkuhan marak terjadi bagaikan masalah yang tak ada akhirnya. Setiap hari ada saja pasangan selingkuh yang tertangkap warga. Rapuhnya ikatan dalam pernikahan antarpasangan yang tak memahami beda karakter masing-masing, serta egoisnya dalam bersikap, akhirnya membuat salah satu pasangan berlabuh kelain hari, mengkhianati sakralnya hubungan pernikahan.

Ini semua bermula dari paham sekularisme yang menjadi asas dalam kehidupan. Ide menjauhkan agama dari kehidupan ini telah membawa manusia jauh dari karakter islami, dan berbuat suka-suka hati demi mencari kesenangan sesaat. Karena itu, halal haram tidak lagi dijadikan sebuah tolak ukur untuk menahan nafsu. Ikhtilat, berkhalwat sudah hal yang lumrah. Pergaulan laki-laki dan perempuan tidak ada batasanya, sehinga bercampur baur dengan yang bukan mahramnya adalah hal biasa, membuat pandangan tidak bisa terjaga, timbulah rasa nyaman sampai ke ikatan terlarang dan terjerumus perzinaan

Islam sangat menjaga keutuhan rumah tangga. Dalam Islam pernikahan ada justru untuk menghindari manusia dari zina, dan hubungan terlarang lainnya. Tujuan pernikahan adalah untuk ibadah meraih rida Allah. Karena itu islam memerintahkan agar pasangan menikah untuk saling melengkapi kekurangan pasangan masing-masing dengan bersyukur.

Namun, bagaimana jika perselingkuhan terjadi, bahkan hingga berzina? Islam akan menegakkan hukum yang sangat tegas, yakni rajam sampai mati. Hal ini sebagai bentuk jawabir (penebus) akan dosa yang dilakukan, dan zawajir (pencegah) yang berarti mencegah manusia lainnya dari tindak kejahatan, dan sekaligus menjadi efek jera kepada orang lain. Rasulullah bersabda “Ambillah dari diriku, ambillah dari diriku, sesungguhnya Allah telah memberi jalan keluar (hukuman) untuk mereka (pezina). Jejaka dan perawan yang berzina hukumannya dera seratus kali dan pengasingan selama satu tahun. Sedangkan duda dan janda hukumannya dera seratus kali dan rajam.” (HR Muslim)

Wallahu a’lam bishshawab

WIRDA UMMU AFZAN 

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 21

Comment here