Oleh: Sunaini, S.Pd, CTrQ
Duhai anakku…
Aku tahu engkau sedang di zonamu
Tidak ingin diatur
Bahkan paling anti ditegur
Menggerutu…
Saat kau lihat
Mulut ibumu komat-kamit…
iya-iya…
Masuk telinga kanan
Keluar telinga kiri
Itulah selalu yang terlihat
Anakku…
Sakit hati ibumu ini!
Saat kau berbangga memilih lelaki lain
Selain Bapakmu!
Di luar sana kau begitu terbuka padanya
Di dalam rumah kau begitu tertutup rapat
Ibu punya mata, Nak…
Ibu punya telinga, Nak…
Silih berganti komentar orang
Tidak baik tentangmu
Hati ibu sakit, Nak…
Nak…
Ibu juga manusia biasa
Kadang bisa marah juga
Tapi, pahamilah marah ibu ada sebab
Ibu, minta maaf…
Jika hati dan paras Ibu tidak rupawan
Jika harta dan tahta Ibu mencukupimu
Nak…
Kembalilah pulang
Jangan percaya sama teman lelakimu
Dia tidak benar-benar menyayangimu
Dia hanya bermain api denganmu
Yang akan menyeretmu
Masuk pada penyakit Sifillis menyeramkan itu
Nak…
Masih ada waktu
Bersama kita tutup celah rusak itu
Bersama kita sirami kalbu
Kita bersimpuh pada-Nya
Hati yang terluka pasti akan ada obatnya
Batam, 20 Juni 2023
Views: 20
Comment here