wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan sampai papan. Kebutuhan ini dikenal dengan kebutuhan primer. Selain kebutuhan primer, manusia juga memerlukan kebutuhan sekunder sebagai pelengkap untuk kebutuhan primer. Seperti tempat tinggal, perabotan dapur hingga perabotan rumah tangga. Disamping kebutuhan primer dan sekunder sekarang kebutuhan manusia akan barang mewah seakan menjadi kebutuhan primer yang harus terpenuhi. Kebutuhan ini dikenal kebutuhan tersier. Namun, kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus terpenuhi untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karenanya, jika kebutuhan primer ini terbatas dan sulit dijangkau akan berdampak pada permasalahan-permasalahan lainnya seperti kesehatan.
Menurut Pendapat Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Nella Yantiana mengatakan bahwa dalam ekonomi didukung oleh supply dan demand. Dengan kenaikan permintaan konsumen yang tinggi akan berdampak pada harga beli bagi konsumen. Sehingga harga jual bagi produsen yang tinggi disebabkan oleh permintaan yang tinggi. (TribunPontianak.co.id 07/06).
Kebutuhan akan barang pokok memang tidak dapat dipungkiri. Hampir setiap menjelang lebaran harga kebutuhan pokok dipasaran naik drastis. Tak heran jika banyak masyarakat yang menganggap hal ini sudah menjadi tradisi menjelang lebaran. Hal ini disebabkan keluh kesah yang mereka rasakan diabaikan oleh pemerintah tanpa ada solusi yang diberikan. Anehnya, permasalahan ini bukan hanya terjadi sekali, melainkan setiap menjelang lebaran umat muslim. Namun, tak sedikitpun solusi yang tuntas diberikan. Malah, menguntungkan sebagian pihak. Alhasil, timbul berbagai permasalahan baru akibat dari sistem ekonomi yang hanya mementingkan keuntungan semata. Pada akhirnya kebutuhan pokok yang harusnya mensejahterakan masyarakat justru menyulitkan dan menyengsarakan.
Dalam hal ini, harusnya permasalahan yang menyangkut kesejahteraan rakyat mestinya mendapatkan perhatian yang serius dalam solusinya. Seperti pada saat sistem Islam diterapkan. Negara sejatinya ialah pelayan dan juga pelindung umat, bukan malah menjadi pebisnis dalam kesengsaraan umat. Kebutuhan umat merupakan tanggungjawab negara. Mereka mestinya memastikan setiap kebutuhan rakyatnya terpenuhi dengan kualitas dan komoditas yang baik.
Oleh Waviza (Sambas, Kalimantan Barat)
Views: 52
Comment here