Oleh. Diana Septiani
Kukira dakwah itu nikmat
Ternyata dakwah itu berat
Pandangan sinis
Cacian juga makian
Ditambah pekikan ancaman
Berbeda lagi terasing
Di tengah orang-orang pongah
Membuatku terperangah
Apalah dayaku yang lemah
Kuatkah tuk bertahan?
Kuatkah tuk berdiri kokoh?
Tanpa gentar tertiup angin badai
Yang acapkali menjadikan futur diri ini
Pikiranku lagi-lagi merayap
Lelah ini kian menjerat
Aku lelah berdakwah
Aku malu jadi penyeru
Iblis merangsek memaksaku pergi
Tinggalkan gerbong kereta ini
Tapi aku mesti ingat lagi
Janjiku pada Rabb Illahi
Menaati tanpa tapi
Menaati tanpa nanti
Menaati apa yang telah disepakati
Kelak akan tiba masa sekarat
Harta tak lagi bermanfaat
Apalagi kawan sejawat
Hanya amal yang memeluk erat
Jika bukan karena dakwah
Aku tenggelam dalam kebodohan
Jika bukan karena dakwah
Aku terhina dalam arus kemaksiatan
Jika bukan karena dakwah
Islam tak akan sampai padaku
Jika bukan karena dakwah
Entah siapa Tuhanku
Tersadar di keheningan malam
Dakwah ternyata bukan pilihan
Tapi kewajiban bagi setiap insan
Dakwah itu berat namun nikmat
Berat ketika ingat diri masih berlumuran dosa
Rasanya tak pantas menyeru
Rasanya tak patut menasehati
Tapi diri sendiri masih berkemul dengan dosa
Dosaku sudah terlanjur banyak
Tapi ketika kuingat tumpukan dosa
Aku jauh lebih malu
Apalagi jika tak berdakwah?
Makin tak terkira lah dosa-dosaku
Kini kusadari
Lelah dalam berdakwah
Itu nikmat
Karena kelak kan menjadi syafaat
Jika lelah dakwah karena lilah
InsyaAllah kelak berujung di Jannah
Views: 32
Comment here