Surat Pembaca

Renovasi Jembatan, Solusi Tanpa Menyentuh Akar Masalah

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Santy Mey

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Bencana banjir di Kabupaten Bandung, kerap terjadi ketika musim hujan tiba ataupun setiap kali volume air tinggi, Di samping saluran air yang semakin menyempit karena padatnya penduduk, juga di sebabkan tumpukan sampah yang menyumbat arus air, karena hampir di setiap titik sungai kita dapati tumpukan sampah seperti apa yang di alami sungai Cikeruh setiap volume airnya naik disitu pula tumpukan sampah menyumbat sehingga air sungai meluap dan mengakibatkan banjir meluas sampai ke pemukiman warga setempat.

Bencana banjir yang senantiasa terjadi ini, mengakibatkan jembatan sungai cikeruh yang berada di kampung Sapan kecamatan Bojong soang kabupaten Bandung mengalami kerusakan. Dan kerusakannya sudah terjadi beberapa tahun silam, namun tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah setempat, padahal jembatan cikeruh tersebut merupakan penghubung tiga Kecamatan di antaranya wilayah Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Solokan jeruk dan Kecamatan Majalaya milik Propinsi Jawa Barat.

Banjir di kabupaten Bandung seolah menjadi bencana musiman bagi masyarakatnya. Walau berbagai upaya telah diterapkan untuk menanganinya, akan tetapi tak mampu meredam aliran sungai di kala hujan turun. Seringkali banjir mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana masyarakat seperti tempat tinggal yang terendam dan kerusakan pada akses jalan juga jembatan. Padahal, jembatan merupakan sarana penghubung yang betul-betul dibutuhkan warga, maka jika kondisi jembatan rusak segala aktivitas akan terhambat dan masyarakat mengalami banyak kerugian akibat penanganan yang lambat.

Sementara, pembangunan sarana prasarana yang tidak bisa di akses masyarakat kecil malah semakin gencar di bangun sepeti kereta api cepat dan jalan tol. Ini menandakan wajah buruk sistem Kapitalis yang saat ini diterapkan. Sistem yang berlandaskan manfaat belaka, menguntungkan para pengusaha namun menelantarkan rakyat jelata.

Secara umum, infrastruktur merupakan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat yang pembangunan dan pengelolaannya dilakukan oleh negara dan hasilnya dinikmati oleh rakyat. Seperti pembangunan jalan raya, tol, laut, listrik, bandara, pelabuhan, jembatan dll. Dalam Islam, pembangunan infrastruktur ditujukan untuk memudahkan kegiatan masyarakat dalam beraktivitas dan memperlancar distribusi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana yang pernah dilakukan Khalifah Umar bin Khaththab ra. yang menyediakan pos khusus untuk mendanai infrastruktur khususnya jalan, dan semua hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana jalan. Dalam sistem Islam, perencanaan hingga pembangunan infrastruktur akan dirancang sematang mungkin dan dilakukan secepat mungkin sehingga, tak menghambat masyarakat dalam beraktivitas.

Selain itu, pemimpin dalam sistem Islam akan senantiasa melakukan tata kelola kota sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan. Sehingga dapat dipastikan bencana yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sarana dan prasarana seperti banjir dapat dicegah.

Wallahu’alam bishawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 6

Comment here