Surat Pembaca

Perpanjangan PT Freeport, Solusikah?

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Waviza

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– PT Freeport Indonesia kabarnya akan berakhir pada 2041 mendatang. Berakhirnya kontrak kerja sama antara Indonesia dengan negara Paman Sam itu juga mendapat perhatian untuk kepastian hubungan perdagangan tersebut. Sebab, perusahaan tambang yang terletak di Papua telah lama bekerja sama dengan Amerika (AS) dalam hal ini perdagangan.

Menurut Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait kepastian perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) ketika berakhirnya pada 2041 mendatang. Menteri ESDM, Arifin Tasrif juga mengatakan bahwa setelah Kunjungan oleh Presiden RI Joko Widodo ke Amerika Serikat (AS), salah satu hal yang diperbincangkan ialah perihal perpanjangan kontrak tambang Freeport Indonesia di Papua yang akan berakhir pada 2041. Arifin menyatakan bahwa IUPK PTFI bisa diperpanjang sampai 2061 mendatang sebab cadangan sumber daya mineral yang masih terhitung ada dan dapat terus dimanfaatkan.

Perpanjangan kontrak kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat bukanlah hal suatu hal yang mengejutkan. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan serta kecerdasan yang dapat diberdayakan untuk kepentingan negara. Dengan begitu, angka pengangguran di Indonesia akan menurun dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, pilihan tersebut tidak begitu dipertimbangkan. Sejatinya, perpanjangan kontrak PT Freeport yang terletak di Papua itu hanya akan menambah penderitaan masyarakat. Alih-alih menguntungkan justru malah menguras kekayaan alam Indonesia. Jangankan mengalirkan keuntungan, yang ada menguras kas negara karena APBN tetap harus APBN membayar utang negara.

Beginilah jika sistem yang diterapkan berdasarkan keuntungan semata. Keuntungan hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kekuasaan. Sedangkan, mereka yang merupakan masyarakat biasa terbengkalai kesejahteraannya. Sila kelima Pancasila hanya sebagai angan yang tak kunjung terwujudkan.

Berbeda jika Islam sebagai ideologi.
Islam menetapkan pengelolaan kepemilikan umum termasuk SDA apalagi emas, ada pada negara dan menjadikan keuntungannya untuk mensejahterakan rakyat. Islam memiliki sistem ekonomi Islam yang menjadikan sistem moneter berbasis emas, yang akan menghantarkan Negara sebagai penguasa untuk menguasai emas menjadi negara adidaya. Sehingga segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan lainnya tidak akan ada bahkan masyarakat jauh lebih sejahtera.

Wallahu ‘alam bhishawwab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 37

Comment here