Surat Pembaca

Menyoal Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Ermawati

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2023 (16 Days of Aktivis against Gender Based Violence 2023) akan berlangsung mulai 25 November sampai 10 Desember 2023. Hari penting ini diperingati secara global termasuk di Indonesia. Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan bisa diperingati dengan berbagai kegiatan positif yang relevan dengan tema peringatan. Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) 2023 merupakan sebuah kampanye yang diselenggarakan selama 16 hari. Gerakan HAKtP bertujuan untuk mencegah dan menghapus kekerasan terhadap anak-anak perempuan maupun perempuan dewasa. (Tirto.id, 23/11/2023)

Sejak tahun 1991 Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan telah dimulai yang di gagas oleh para aktivis dalam peresmian Women Global Leadership Institute yang kemudian pada tahun 2008 di dukung oleh PBB, mengeluarkan kampanye UNITE yang memiliki tujuan untuk menghapus kekerasan terhadap Perempuan.

Pada akhirnya setiap tahun akan di peringati setiap tanggal 25 november hari internasional penghapusan kekerasan terhadap Perempuan sampai tanggal 10 desember yaitu Hak Asasi Manusia (HAM) internasional.

Fakta Kekerasan terhadap Perempuan terus terjadi dan bahkan makin meningkat. Fakta ini menunjukkan peringatan hanya Seremonial belaka, karena tanpa Langkah nyata. Kampanye tersebut bukanlah solusi tepat karena faktanya solusi tersebut tidak menyasar kepada akar masalah. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang kapitalis yang berpendapat Perempuan adalah komoditas.

Kekerasan pada Perempuan saat ini masih terjadi terutama pada Perempuan-perempuan di gaza, adanya perang yang mengakibatkan para Perempuan menjadi korban, bahkan ibu hamil harus melahirkan bayinya pada waktu yang tidak tepat sebut saja premature, sudah 32 tahun kampanye 16 HAKtP namun belum mampu mencegah bahkan menangani kekerasan pada Perempuan.

Kekerasan pada perempuan terjadi akibat berbagai macam faktor perselingkuhan, kemiskinan, ekonomi, dan rendahnya kesadaran akan hukum, berbagai upaya dan aturan yang di buat silih berganti sebab tidak dapat menyelesaikan kekerasan pada perempuan. Namum kembali lagi bahwa aturan-aturan yang lahir dari sistem kapitalisme tidak mampu menyelesaikan problem di dunia, gaya hidup liberal menimbulkan kebebasan berprilaku namun perempuan kerap kali jadi korbannya. Masyarakat saat ini tidak memiliki kepekaan yang tinggi terhadap tetangga nya sehingga kekerasan kerap kali tidak terkontrol, maka harus ada aturan yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada para Perempuan di dunia. Dalam sepanjang Sejarah sudah terbukti bahwa Islam mampu memberikan perlindungan dan menghormati Perempuan. Dalam Islam Perempuan adalah kehormatan yg harus dijaga. Islam memilik aturan-aturan yg dapat mencegah terjadinya kekerasan dan solusi menyelesaikan persoalan Perempuan hari ini.

Pada masa Rasulullah saw, ada seorang wanita muslimah disingkap auratnya yang diganggu oleh kaum yahudi Bani Qainuqa di sebuah pasar sehingga Rasul mengirim pasukan untuk mengepung Bani Qainuqa lalu mengusir semua dari Madinah tanpa terkecuali.

Adanya Khilafah akan mewujudkan perlindungan dan memuliakan para perempuan, tidak hanya muslimah bahkan non muslimah akan merasakan hal yang sama, Islam tidak membedakan dia muslimah atau bukan selama hidup dalam negara Islam maka akan terjamin dan dilindungi kehormatan para perempuan. Sebab perempuan harus di lindungi sehingga masyarakat dan negara harus punya peran andil dalam hal ini. Masyarakat punya kontrol ketat dalam melihat pergaulan antara laki-laki dan perempuan, tidak boleh berdua-duaan, dandan berlebihan, bahkan wajib menutup aurat, begitu dengan negara akan menyaring apapun yang masuk ke dalam negara Islam, konten-konten yang tidak seharusnya di tonton maka tidak akan ada di medsos. Siapapun yang melanggar hukum Syara’ akan di hukum oleh negara. Tentunya negara akan menerapkan Islam Kaffah.

Wallahu a’lam bish showab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 20

Comment here