Oleh : Fara Melyanda
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Wabah Deman Berdarah Dengue (DBD) di tanah air belum berakhir, justru semakin meningkat. Hal ini membuat banyak orang resah dan gelisah. Mengingat penyebaran virus dengue melalui gigitan nyamuk aedes aegypti semakin meluas menyebar di sejumlah wilayah Indonesia.
Dilansir oleh kumparanNEWS, (21/03/2024). Kasus demam berdarah di Jabar terus mengalami peningkatan. Data yang dihimpun sejak Januari 2024 oleh Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, kasus demam berdarah sudah berada pada angka 11.058 kasus. Dari angka tersebut, tercatat ada 96 kasus kematian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur menerangkan bahwa kasus positif DBD di provinsi tersebut meningkat menjadi 2.320 kasus, dan tujuh orang meninggal dunia (news.republika.co.id, 24/03/2024)
Wabah DBD terus berulang, bahkan sampai membawa kematian. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah belum optimal dan serius dalam melakukan tindakan preventif dan kuratif. DBD adalah penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk banyak tersebar di wilayah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Semestinya pemerintah lebih serius mencegah kenaikan kasus DBD di Indonesia. Oleh sebab itu membutuhkan solusi komprehensif dan mendasar. Adapun solusi tuntas dipengaruhi banyak faktor, terkait berbagai pihak serta juga jenis upaya baik preventif maupun kuratif.
Sistem kapitalisme yang diterapkan hari ini telah mempengaruhi terwujudnya solusi komprehensif dan mendasar. Kesehatan hanya menjadi sektor jasa yang dibisniskan layaknya transaksi jual beli (vaksin bayar, layanan kesehatan sesuai dengan uang yang tersedia), Keterbatasan kapasitas RS, kemiskinan yang berpengaruh pada rendahnya literasi kesehatan, daya tahan tubuh semua ini adalah sebagian faktor yang berpengaruh.
Terkait hal itu, wabah DBD kembali terjadi karena sistem kapitalisme tidak menjamin terpenuhnya kebutuhan dasar rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan. Hal ini sangat berpengaruh pada persoalan kesehatan, misalnya seperti kemiskinan yang berkelindan dengan gizi buruk, sanitasi lingkungan tidak sehat, dan layanan kesehatan berbayar dan mahal.
Kapitalisas Kesehatan (vaksin bayar, layanan kesehatan sesuai dengan uang yang tersedia). Keterbatasan kapasitas RS, kemiskinan yang berpengaruh pada rendahnya literasi kesehatan, daya tahan tubuh adalah sebagian faktor yang berpengaruh.
Dalam Islam, pemimpin wajib mengurus urusan rakyat, termasuk layanan Kesehatan. Bahkan Islam mewajibkan Negara menjamin pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat secara murah/gratis, mudah diakses.
Selain itu, memaksimalkan upaya preventif dan kuratif yang berkualitas. Adapun mekanisme preventif yang diterapkan dalam sistem negara Islam agar terwujudnya masyarakat hidup sehat dan bersih mulai dari aspek pembiayaan kesehatan, penyedia kesehatan, pelayanan kesehatan,
penyelenggaraan pendidikan SDM kesehatan, penyedia sarana dan fasilitas kesehatan, serta sarana lainnya yang penting bagi terselenggaranya pelayanan kesehatan.
Tak hanya itu, negara juga membiayai riset dan teknologi mutakhir untuk mencegah DBD serta jenis penyakit lainnya. Apabila produk penelitian ini berupa alat atau bahan tertentu, negara akan memberikannya secara cuma-cuma, termasuk vaksinasi gratis bagi seluruh rakyat.
Negara akan memberikan kompensasi yang layak dan penghargaan yang tinggi kepada ilmuwan yang berjasa mengembangkan teknologi atau hasil riset yang dapat menjadi solusi atas penyakit tertentu. Sehingga para ilmuawan tersebut akan terdorong melakukan riset semata-mata untuk kemaslahatan rakyat, bukan ladang bisnis.
Dalam upaya memaksimalkan kuratif negara juga melakukan berbagai kebijakan. Seperti memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah, termasuk tenaga kesehatan yang kompeten. Hal ini dilakukan supaya negara sigap dan cepat tanggap terhadap pasien yang membutuhkan tindakan medis dengan penanganan yang tepat.
Selain itu, memastikan tidak ada pungutan apa pun bagi rakyat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan. Karena kesehatan merupakan kebutuhan asasi yang mana negara wajib memenuhi dan menjamin kesehatan rakyatnya secara gratis. Serta melakukan berbagai upaya pemberantasan sarang nyamuk bersama rakyat secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, sudah saatnya penerapan syariah Islam secara menyeluruh dan totalitas harus segera diwujudkan. Agar wabah penyakit dapat diatasi. Hanya Islam yang mampu mengatasi semua problematika bahkan menjaga segenap jiwa, keimanan seluruh masyarakat.
Views: 6
Comment here