Surat Pembaca

Nusantara Emas, Garut Unggul Mungkinkah?

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Dewi Royani (Muslimah Pegiat Literasi)

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Visi Indonesia Emas 2045 yang dirumuskan sebagai nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan, telah menjadi semangat bagi seluruh daerah di tanah air, termasuk Kabupaten Garut. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, saat memimpin upacara peringatan HUT RI ke-79 di Lapangan Otto Iskandar Dinata. Beliau menyampaikan bahwa guna mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan visi Kabupaten Garut sebagai daerah yang unggul,maju dan berkelanjutan, Garut diharapkan mampu berkontribusi signifikan dalam mewujudkan kemajuan nasional, (suarapemerintah.id,19/8/2024).

Sebagai landasan pencapaian visi tersebut, pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) tahun 2025-2045 yang berisi berbagai acuan pembangunan. Dikutip dari indonesia2045.go.id, beberapa acuan capaian visi Indonesia emas diantaranya, di bidang ekonomi bertekad untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat, dengan target menjadi salah satu dari lima negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia pada tahun 2045.

Selain itu, berkomitmen untuk mengatasi masalah lingkungan dengan mencapai target emisi nol, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Lantas, mampukah Indonesia termasuk Garut dan daerah-daerah lain di Indonesia mencapai cita-cita besar ini di tengah dominasi kapitalisme global?

Kegagalan Kapitalisme

Menelisik fakta yang ada, menunjukkan ketidaksesuaian antara visi Indonesia Emas yang bercita-cita meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan kebijakan ekonomi yang semakin liberalis. Kebijakan penghapusan subsidi dan privatisasi semakin membebani rakyat. Selain itu, sistem ekonomi yang sangat kapitalistik telah menciptakan kesenjangan sosial yang semakin lebar dan menguntungkan hanya segelintir kelompok elite.

Standar kualitas sumberdaya manusia pun saat ini bergantung pada standar kualitas asing yang sekuler dan dapat memehuni tuntutan pasar kerja di dunia industri. Hal ini berdampak pada dominasi kepentingan dunia industri di institusi pendidikan sebagai pencetak generasi. Apabila indikator pendidikan dan kualitas SDM mengikuti arahan asing, tentu yang terwujud bukan Indonesia yang maju dan mandiri. Namun Indonesia yang makin dicengkeram oleh hegemoni asing.

Visi Indonesia Emas termasuk cita-cita Garut menjadi daerah yang maju, unggul dan berkelanjutan hanya akan menjadi mimpi indah, jika negeri ini tetap dalam cengkraman sistem kapitalisme yang terbukti gagal mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan. Oleh karena itu, sudah saatnya mencari alternatif sistem yang dapat membawa negeri ini berdaulat, maju dan berkelanjutan.

*Berdaulat dan Maju dengan Islam*

Islam adalah agama yang sempurna dan telah terbukti mampu membimbing umat manusia sejak zaman Nabi Muhammad saw. Sejarah telah membuktikan bahwa Islam mampu melahirkan peradaban yang agung dan disegani. Allah Swt. telah memilih umat Islam menjadi umat yang terbaik, unggul. Potensi ini juga dimiliki oleh negeri-negeri muslim seperti Indonesia.

Potensi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Pertama, potensi ideologi. Kekuatan Islam terletak pada akar ideologinya yang kokoh dan menyeluruh, langsung dari wahyu Allah Swt. Islam memiliki sistem yang lengkap untuk mengatur seluruh aspek kehidupan, dari ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga politik. Ini menjadikannya sebuah sistem yang sangat potensial untuk membangun peradaban yang maju.

Kedua, potensi Sumber Daya Manusia
Menurut data Pew Research Center tahun 2020, Islam memiliki 1,9 miliar pemeluk di seluruh dunia. Dengan 1,9 miliar pemeluk, Islam menempati posisi sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah gabungan kedua agama Kristen Katholik dan protestan. Dengan jumlah penganut yang sangat besar, umat Islam memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi kekuatan global. Baik dari segi politik, ekonomi, maupun militer, persatuan umat Islam dapat menciptakan kekuatan yang mampu mengubah peta dunia.

Ketiga, potensi Sumber Daya Alam (SDA).
Negeri-negeri muslim diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah, mulai dari SDA di perut bumi hingga samudera luas. Bahkan, tanahnya pun subur untuk pertanian. Kekayaan alam ini menempatkan umat Islam dalam posisi yang strategis di panggung dunia serta mampu membangun ekonomi yang kuat dan mandiri.

Dengan potensi-potensi tersebut, umat Islam akan menjadi kekuatan global yang berpengaruh di bidang ekonomi, politik, dan militer. Karena itu menjadi negara adidaya bukan sebuah kemustahilan selama tetap berpegang teguh pada syariat Islam. Hanya dengan penerapan syariah Islam secara kafah dalam institusi Khilafah Islamiyah, cita-cita menjadi negara maju, mandiri dan berdaulat akan tercapai. Allah Swt. berfirman :

“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai.” (QS. An-Nur[24] :55).

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 14

Comment here