Oleh: Kanti rahayu (Aliansi Penulis Rindu Islam)
Wacana-edukasi.com, OPINI-– Serangan Zionis Yahudi semakin brutal, menyerang tanpa rasa iba wilayah-wilayah penduduk sipil. tak seorang pun terlewat dari kekerasan yang mereka alami. Selama 13 bulan terakhir, jumlah korban warga Palestina telah mencapai 44. 000 orang (liputan6 21/11/2024). Sangat disayangkan, negara-negara Muslim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam membela Palestina malah terdiam atau hanya mengucapkan pernyataan kosong. Meskipun demikian, dengan kekuatan dan sumber daya yang dimiliki, mereka seharusnya dapat memberikan dukungan yang bermanfaat buat palestina. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan kurangnya solidaritas, tetapi juga menunjukkan rendahnya komitmen para pemimpin Muslim terhadap saudara seiman.
Salah satu hal yang membuat negara-negara Muslim enggan membantu Palestina adalah karena faktor nasionalisme yang dominan. Nasionalisme sering kali mempengaruhi pembatasan empati dan solidaritas di antara umat muslim karena menciptakan batasan-batasan yang sempit. Bukankah Islam selalu mengajarkan bahwa kita ini bersaudara tanpa memandang suku, negara, atau wilayah geografis. Isu Palestina tidak sekadar terkait dengan Palestina semata, tetapi juga menjadi perhatian umat Islam secara menyeluruh. Namun, pada zaman yang lebih mutakhir ini, semangat persatuan telah tergerus oleh nasionalisme.
Selain semangat nasionalisme, ada pula dorongan untuk mempertahankan kekuasaan dan jabatan yang menjadi alasan bagi para pemimpin Muslim yang enggan bergerak. Banyak orang cenderung lebih fokus pada menjaga posisi dan kepentingan pribadi mereka daripada menyuarakan protes terhadap perlakuan tidak adil terhadap Palestina. Mereka merasa cemas akan kehilangan dukungan dari pihak-pihak penting atau negara-negara berpengaruh. Kepentingan pribadi dan kekuasaan telah membuat mereka kehilangan empati terhadap penderitaan saudara-saudara mereka di Palestina.
Dalam keadaan seperti ini, peran umat menjadi sangat krusial. Pentingnya membangun kesadaran kolektif umat agar tidak terlena dalam ketidaktahuan. Suara serta tekanan dari masyarakat memiliki kekuatan yang kuat dalam mempengaruhi sikap para pemimpin muslim untuk bertindak dengan tegas. Umat perlu bersatu, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Para pemimpin harus memberikan tuntutan nyata untuk menunjukkan dukungan yang tulus kepada Palestina. Kesadaran umat untuk mendukung Palestina tidak hanya terwujud dalam ungkapan dukungan, tetapi juga mendorong mereka untuk turut serta berkontribusi secara nyata. Membantu Palestina setiap langkahnya memberikan pahala besar.
Tak hanya itu, Rasulullah SAW memberikan janji yang istimewa bagi orang-orang yang memperjuangkan keadilan bagi kaum Muslimin yang ditindas. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam di seluruh dunia untuk bergerak maju. Mereka perlu memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan materi, doa, atau memberikan tekanan kepada pemimpin Muslim agar segera mengirimkan bantuan militer.
Dari kejadian yang terjadi di Palestina, sebuah hal yang sangat jelas terlihat adalah perlunya umat akan sebuah payung perlindungan yang kuat, yaitu khilafah. Khilafah tidak sekadar sebuah konsep politik, melainkan sebuah lembaga yang bertujuan menjaga keamanan umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali Palestina. Dalam catatan sejarah, khilafah dikenal sebagai pelindung umat, yang bertanggung jawab menjaga keadilan dan hak-hak umat Islam. Terbentuknya khilafah akan menjadi langkah penting dalam menyatukan kekuatan umat Islam, tanpa terkendala oleh batas-batas negara.
Dengan pemerintahan khilafah, umat Islam memiliki satu kepemimpinan tunggal yang dapat mengeluarkan perintah untuk melindungi kaum muslimin yang teraniaya, seperti rakyat Palestina. Khilafah nantinya akan menjadi lambang keberadaan umat Islam di pentas internasional, memiliki posisi setara dengan kekuatan-kekuatan besar lainnya.
Namun, mendirikan khilafah tidaklah merupakan hal yang simpel, terutama saat masih banyak umat yang dipengaruhi oleh nilai-nilai asing dan semangat nasionalisme. Dengan demikian, perlu adanya upaya dakwah yang berkelanjutan untuk mengingatkan umat tentang tanggung jawab mereka sebagai umat yang terpilih.
Dakwah bukan sekadar mengajak kepada kebaikan, namun juga membimbing umat menuju penerapan sistem yang tepat, yaitu sistem Islam yang komprehensif (menyeluruh). Gerakan dakwah ini bertanggung jawab dalam memupuk pemahaman di kalangan umat bahwa mendukung Palestina merupakan bagian dari kewajiban yang tidak terpisahkan.
Mereka seharusnya diingatkan bahwa Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagaimana mendirikan negara yang menerapkan Islam secara menyeluruh. Dengan pemahaman ini, umat akan terdorong untuk menuntut keberadaan khilafah yang dapat memberikan perlindungan dan membela kaum muslimin di mana pun mereka berada.
Akhirnya, dengan memperhatikan keadaan yang semakin mengkhawatirkan di Palestina, umat Islam tak lagi bisa hanya pasif. Mereka perlu bertindak dengan sepenuh tenaga untuk memberikan dukungan kepada saudara-saudara mereka di sana. Para pemimpin muslim perlu didorong untuk mengambil tindakan konkret daripada sekadar mengutuk tanpa melakukan tindakan apapun. Kritik yang tidak diiringi tindakan akan berujung pada perilaku pasif yang tidak memberikan manfaat kepada Palestina.
Selain itu, penting bagi umat untuk menyadari perlunya khilafah sebagai perlindungan bagi mereka. Khilafah sebagai solusi yang mampu mengumpulkan serta melindungi umat Islam di seluruh dunia, menjauhkan mereka dari penindasan, dan memperjuangkan keadilan. Dengan adanya khilafah, umat Islam dapat merasa lebih diperhatikan ketika berhadapan dengan kekuatan besar yang terkadang bersikap tidak adil terhadap mereka, sehingga tidak merasa terpinggirkan atau lemah.
Menegaskan dukungan dan kesetiaan terhadap Palestina adalah sebuah kewajiban moral yang diemban oleh setiap umat Muslim, sebagaimana amanah yang diberikan oleh Allah SWT. Kita perlu bersatu dan bergerak bersama dengan tindakan nyata, baik melalui suara, sumber daya, maupun aksi, untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Umat perlu bersatu, mengatasi batasan nasionalisme yang memecah belah, serta menyadari urgensi keberadaan khilafah sebagai bentuk perlindungan yang sejati.
Semoga kesadaran ini membawa umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dalam membela saudara-saudara mereka di Palestina. Ayo kita tunjukkan solidaritas tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata yang mampu merubah keadaan.
Views: 1
Comment here