Surat Pembaca

Muhasabah Bencana Kebakaran

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 15 warga terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) siang. Lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah. Dilansir Cnnindonesia.com (10/12/2024)

Lailahaillah tiada Tuhan selain Allah. Musibah yang menimpa warga Kemayoran menjadi bukti bahwa kekuasaan Allah sangatlah dahsyat. Apapun bisa terjadi kepada kita termasuk kebakaran hebat, dalam sekejap waktu ratusan rumah hangus dibakar api.

Dari musibah ini kita bisa memetik pelajaran bahwa harta dalam bentuk apapun yang kita kumpulkan selama ini bisa lenyap kapan saja dan dimana saja. Apalagi, berangkat kerja dari subuh pulang tengah malam. Barangkali diantara kita sudah sangat jauh dari Allah. Allah menegur kita lewat musibah agar bisa bermuhasabah supaya kembali pada Allah. Allah tegur kita dari beragam musibah, terkadang banjir bandang yang baru-baru ini terjadi di Medan, kebakaran rumah, bahkan gempa, dan musibah-musibah lain yang terkadang tidak mampu terpikirkan oleh otak kita.

Ingat! Dunia ini hanya sementara bukan untuk mencari kesenagan dunia saja hingga melupakan pada syariatnya Allah. Karena manusia sekarang sudah tidak takut lagi pada Allah, agama sengaja dijauhkan untuk mengatur kehidupan, inilah paradigma berfikir sebuah paham sekuler. Padahal agama adalah satu-satunya landasan hukum yang wajib diterapkan di seluruh lini kehidupan manusia.

Namun hari ini masih banyak manusia yang tidak mau diatur oleh Islam. Misal, hidup masih berdasarkan hawa nafsu manusia, contohnya tidak mau tutup aurat, zina merajalela, riba, dan berbagai kemaksiatan lainnya, yang jelas mutlak Allah larang keras di dalam petunjuk Allah yakni Al-Qur’an juga As-sunnah-Nya. Maka wajar, Allah memberikan teguran lewat musibah, agar manusia lebih sadar lagi dan kembali ke jalan benar.

Teguran juga merupakan peringatan dari Allah agar seorang hamba tidak semakin jauh dan terjerumus dalam kubangan dosa, harus cepat kembali ke jalur taubat lalu hidup dalam ketaatan. Dari Anas bin Malik, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : “Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia.”

Semoga korban kebakaran bisa mendapatkan bantuan dari negara dalam merenovasi kembali rumah, agar mereka bisa kembali tinggal di rumah nya masing-masing. Sudah sepatutnya negara menjadi pengayom dan pelindung bagi rakyatnya. Hanya saja, dalam sistem sekularisme-kapitalisme dalam melakukan penanggulangan musibah, seperti kebakaran tidak sepenuh diperhatikan oleh penguasa. Sebagaimana Rasulullah bersabda “Seorang imam adalah pemelihara dan mengatur urusan rakyatnya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maka dalam Islam kewajiban negara mengurus problem umat termasuk mengurusi urusan musibah seperti kebakaran, begitu juga dalam hal musibah lainnya. Wallahu’alam!

Eva Ariska Mansur
Anggota Ngaji Diksi Aceh

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 4

Comment here