Surat Pembaca

Solusi Tuntas Masalah Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Pemandangan yang sangat memilukan melihat Palestina terus mendapatkan serangan Zionis Israel yang tanpa henti. Dikutip oleh media online VOA.com pada hari Minggu (05-01-2025), Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa serangan Israel di wilayah Palestina tersebut telah menewaskan sedikitnya 23 orang. Ia menambahkan bahwa korban tewas termasuk perempuan dan anak-anak. Militer Israel mengatakan telah menargetkan lebih dari “100 target teror” dalam dua hari terakhir.

Perlakuan entitas Zionis Yahudi sudah di luar batas kemanusiaan. Penderita yang dialami warga muslim Gaza saat ini termasuk perempuan dan anak-anak membuat miris melihatnya.

Di tengah pesta perpolitikan yang baru dilaksanakan, Palestina hanya dijadikan bahan pencitraan untuk memikat masyarakat. Di sisi lain para pemimpin negeri muslim terus menyerukan solusi dua negara yang jelas-jelas perampok tanah Palestina.

Sedangkan solusi dua negara itu sebenarnya didorong oleh Barat, bukan solusi yang berpihak pada Palestina. Padahal ini adalah pengkhianat terhadap tanah suci umat Islam. Dengan mengakui keberadaan Israel sebagai negara pada dasarnya menyetujui perampasan tanah Palestina oleh Zionis.

Namun, Palestina tidak memerlukan dialog atau kompromi yang hanya memperpanjang penderitaan. Yang mereka butuhkan adalah pembebasan total dari cengkeraman penjajahan Zionis. Seharusnya dunia Islam menyadari bahwa solusi dua negara tidak memberikan keadilan bagi Palestina, tetapi tipu daya yang menguntungkan musuh-musuh Islam.

Sebenarnya solusi dua negara lahir dari Barat pengusung ideologi kapitalisme. Negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat (As) yang selama ini memberikan dana dan persenjataan kepada entitas Zionis. Sejatinya dukungan negara Yahudi memiliki tujuan politik yakni ingin menjaga sistem kapitalis di dunia Islam.

Islam memberikan solusi yang jelas terhadap persoalan penjajahan seperti ini, yaitu jihad. Jihad adalah kewajiban bagi kaum muslim untuk membebaskan saudara-saudara mereka yang tertindas.

Dengan potensi militer yang dimiliki negeri-negeri muslim saat ini, jika mereka bersatu, kekuatan gabungan ini akan jauh melampaui kekuatan militer Israel. Sayangnya, para penguasa muslim mengabaikan kewajiban mereka dalam membela Palestina dikarenakan mereka memilih tuduk kepada Barat.

Tidak cukup, jihad saja untuk melindungi dan menyatukan umat secara global, harus adanya institusi yang dinamakan Daulah Islam. Daulah Islam bukan hanya sekadar sistem pemerintahan, tetapi juga pelindung umat Islam yang mampu menghadapi musuh-musuh mereka. Di bawah sistem Daulah, umat Islam memiliki kekuatan politik, militer, dan diplomasi yang terpusat, sehingga mampu memberikan perlindungan nyata terhadap tanah suci dan kaum muslim yang tertindas. Hanya Daulah Islam yang memiliki kemampuan untuk menyatukan negeri-negeri muslim, memobilisasi kekuatan mereka, dan melawan penjajahan Zionis secara efektif. Tanpa Daulah Islam, umat akan terus terpecah belah dan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan musuh-musuh mereka.

Daulah Islam bukan hanya akan membebaskan Palestina, tetapi juga akan melindungi kaum muslim yang tertindas di seluruh dunia, umat akan memiliki pelindung yang benar-benar berpihak pada kepentingan mereka, bukan kepada kepentingan asing seperti yang terjadi saat ini.

Tegaknya Daulah Islam adalah keniscayaan untuk memberikan solusi tuntas terhadap penjajahan Zionis di Palestina. Serta akan menggerakkan jihad dengan penuh kekuatan dan strategi, bukan sekadar reaksi sporadis, tetapi langkah politik yang terencana dan terarah. Umat Islam dapat terbebas dari penjajahan Zionis dan kehormatan kembali tegak hanya dengan jihad dan khilafah. Kemenangan bagi Palestina dan umat Islam bisa diraih dengan perjuangan dan penegakan syariat Islam.

Aas K
Sahabat Wakasi

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 5

Comment here