Opini

Indonesia Gelap, Ganti dengan Sistem Terang

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Imas Sunengsih, S.E., M.E (Aktivis Muslimah Intelektual)

Wacana-edukasi.com, OPINI– Tagar (#) Indonesia gelap sedang ramai di negeri ini, pasalnya banyak kebijakan yang tidak memihak rakyat. Terutama kebijakan efesiensi yang dinilai merugikan rakyat, banyak karyawan yang di PHK. Akhirnya, demo pun digelar bahkan menjamur ke seluruh kota di Indonesia.

Dari laman KOMPAS.com, ratusan mahasiswa dan berkumpul masyarakat sipil menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025). Demo ini berlangsung hingga petang hari dan berlangsung ricuh.

Kondisi Indonesia memang tidak baik-baik saja, berganti rezim tidak lantas menjadi Indonesia lebih baik tapi semakin kacau. Jika dianalisis, negeri ini memang semakin tidak jelas arah perbaikan yang dimaksudkan pemerintah. Justru banyak arah kebijakan yang tidak jelas, tidak di planning dengan rapih, tidak dipersiapkan dengan matang, dan lebih memihak kepada oligarki.

Kekacauan yang terjadi hari ini bukan setahun dua tahun, tapi sudah puluhan tahun. Artinya berarti ada sistem yang mengendalikan negeri ini, sistem yang terus memihak oligarki, sistem itu tentu bukan sistem yang benar bukan juga sistem yang membawa perbaikan, tapi sistem yang terus menerus merusak negeri ini. Sistem ini telah sengaja ditanam penjajah untuk menjajah negeri kaum muslimin termasuk Indonesia. Sistem itu adalah sistem kapitalisme sekulerisme demokrasi.

Inilah sistem yang telah didesain penjajah untuk menjadikan negeri ini rusak, kacau dan penuh dengan problem. Kebijakan yang lahir dari sistem ini bukan menjadi solusi tuntas tapi solusi tambal sulam yang menggerogoti negeri ini dengan banyaknya polemik problem. Jika aksi yang dilakukan mahasiswa dan elemen masyarakat hanya ingin memurnikan demokrasi, nampaknya ini sama saja akan menjadi Indonesia gelap. Namun, jika arah perjuangan mahasiswa ini untuk menjadikan Indonesia menjadi terang, maka harus mengganti sistem hari ini dengan sistem yang terang yakni sistem Islam kafah.

Sistem Islam kafah merupakan sistem yang shahih, sistem yang diciptakan oleh sang pembuat hukum, dzat yang maha sempurna. Jadi tidak mungkin memiliki cacat bawaan dan juga diterapkan akan memberikan keadilan, tidak akan mendzalimi. Allah Swt berfirman dalam QS. Yunus ayat 44, sebagai berikut:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَظۡلِمُ ٱلنَّاسَ شَیۡـࣰٔا وَلَـٰكِنَّ ٱلنَّاسَ أَنفُسَهُمۡ یَظۡلِمُونَ

Sistem Islam kafah inilah yang akan menjadi solusi satu-satunya untuk negeri ini. Maka, mulailah menjadikan aksi ini menjadi perjuangan untuk menegakkan sistem Islam kafah dalam institusi khilafah ala minhaj nubuwwah yang dilakukan oleh seluruh kaum muslim. Adapun, kebijakan yang dikeluarkan oleh Khalifah merupakan kebijakan yang akan memihak rakyat, tentunya sesuai syariat Islam. Khalifah sebagai pengurus rakyat akan bertanggungjawab penuh dalam pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, rakyat tidak akan dibebani dengan beban yang bukan menjadi tanggungannya.

Sistem Islam kafah ini tidak bisa diterapkan dalam sistem demokrasi, karena demokrasi adalah sistem kufur, sedangkan Islam adalah sistem shahih. Hukum yang lahir dari sistem Islam akan memberikan keadilan bagi semua warga negara Islam, sedangkan hukum jahiliyah akan melahirkan hukum yang dzalim. Maka yakinlah ayat Qur’an surat Al-Ma’idah Ayat 50 ini:

أَفَحُكْمَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Artinya: Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

Langkah yang harus dilakukan kaum muslimin yaitu mulai menyatukan langkah untuk berjuang bersama dengan kelompok ideologis. Sebuah partai politik Ideologis yang konsen untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan tegaknya sistem Islam kafah dalam institusi khilafah. Inilah aksi perjuangan yang mulia, harus diyakini oleh kaum muslimin bahwasanya Khilafah akan kembali tegak sebagai bisarrah dari Rasulullah Saw dalam hadist dari Hudzaifah ra.yang berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:

تَكُوْنُ النُّبُوَّة فِيْكُمْ مَا شَاء اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُم يَرْفَعَهَا الله إِذَا شَاء أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّة فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعَهَا الله إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا فَيَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعَهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُم تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَرِيَّةً فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعَهَا اللهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ

Dan janji dari Allah Swt termaktub dalam QS. An-Nur Ayat 55, sebagai berikut:

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مِنۡكُمۡ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسۡتَخۡلِفَـنَّهُمۡ فِى الۡاَرۡضِ كَمَا اسۡتَخۡلَفَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِيۡنَهُمُ الَّذِى ارۡتَضٰى لَهُمۡ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ اَمۡنًا‌ ؕ يَعۡبُدُوۡنَنِىۡ لَا يُشۡرِكُوۡنَ بِىۡ شَيۡــًٔــا‌ ؕ وَمَنۡ كَفَرَ بَعۡدَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ

Dua dalil inilah yang akan menjadi hujjah, sekaligus sebagai pengobar semangat perjuangan. Jadi, aksi hari ini harus kearah mengganti sistem menuju sistem yang terang benderang yakni sistem Islam kafah bukan yang lain.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 2

Comment here