Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Belakangan ini, tren #KaburAjaDulu banyak tercuat di media sosial, hingga sempat jadi trending topik di X (twitter). Tagar ini dimaknai sebagai bentuk kekecewaan masyarakat, khususnya anak muda yang ingin mendapatkan kesejahteraan hidup lebih layak di negara lain.
Awal mula ramainya tagar ini dikarenakan banyak perantau di negara lain yang membuat postingan menunjukkan bagaimana kehidupan di sana lebih menjanjikan, pendidikan yang berkualitas dengan berbagai beasiswa dan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi di negara maju. Postingan ini berhasil menggoda masyarakat dalam negeri untuk “kabur”.
Selain marak postingan mengenai sejahteranya kehidupan di luar negeri, fenomena brain drain pun menjadi penguat alasan banyaknya masyarakat yang ingin “kabur”. Mereka yang kuliah dan bekerja di luar negeri, memilih untuk tetap tinggal di sana dengan alasan kehidupannya lebih layak dan menjanjikan daripada di Indonesia sendiri.
Fenomena brain drain merupakan isu yang krusial dalam kancah global. Hal ini semakin memperbesar kesenjangan antara negara maju dengan negara berkembang dan menghasilkan ketidakadilan dalam banyak hal.
Tagar #KaburAjaDulu dan fenomena brain drain menunjukkan bahwa politik ekonomi dalam negeri saat ini tidak mampu memberikan kehidupan sejahtera. Akar masalahnya adalah asas ekonomi yang diterapkannya tidak mampu menghadirkan keadilan, apalagi kesejahteraan. Perlu ada sistem ekonomi lain yang berasaskan keadilan dan bertujuan mensejahterakan masyarakat. Asas dan tujuan yang tepat akan mewajibkan negara memenuhi kebutuhan setiap individu hingga akhirnya tercipta kesejahteraan masyarakat.
Asas ini yang akan menjadi landasan negara melakukan mekansime yang tepat untuk dapat menyediakan lapangan kerja cukup dan layak di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perkebunan, perdagangan, industri, jasa, dan yang lainnya. Dalam asas yang tepat ini, tak hanya sistem ekonominya, namun sistem pendidikannya pun akan mampu melahirkan sumber daya manusia yang beriman dan siap memajukan negara. Asas yang tepat akan menjadi rahmat bagi seluruh alam dan mewujudkan dunia yang adil dan sejahtera. Asas ini ialah asas Islam yang terterap dalam bingkai Daulah Islamiyah.
Nuraeni
Views: 7
Comment here