Surat Pembaca

Al-Qur’an, Pedoman Hakiki Kehidupan

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dalam memperingati Nuzulul Qur’an atau hari diturunkannya Al-Qur’an, Kementrian Agama menggelar 350 ribu khataman Qur’an. Program yang digelar tanggal 16 Ramadan ini bertempat di Aula kantor wilayah Kemenag Sulawesi Selatan, Makssar. Program ini diharapkan mampu menguatkan semangat keislaman dan kebangsaan serta mengajak umat muslim untuk mencintai, memahami, dan meneladani Al-Qur’an (metrotvnews, 16/3/25).

Berbeda dengan Sulawesi Selatan, Kabupaten Bandung menggelar agenda Nuzulul Qur’an dengan cerdas cermat pemahaman Al-Qur’an. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengundang sejumlah ormas untuk beradu cepat dan kepintaran dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar isi kandungan Al-Qur’an (bandungraya.net, 16/3/25).

Sungguh, amat disayangkan jika Al-Qur’an hanya diperingati dengan perayaan semata. Mengingat, Al-Qur’an adalah sumber petunjuk hidup bagi manusia. Allah Swt. menciptakan Al-Qur’an sebagai kitab yang sempurna. Banyak firman Allah Swt. di dalam Al-Qur’an yang menyebut bahwa kitab ini adalah sebuah petunjuk.

Allah Swt. berfirman,
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (QS. Al-Baqarah: 2).

Oleh karena itu, Al-Qur’an seharusnya menjadi landasan setiap individu, masyarakat, dan negara. Panduan utama dalam mengarungi kehidupan. Hanya saja, saat ini Al-Qur’an tak ubahnya sekadar buku bacaan. Sementara isi di dalamnya terlupakan. Individu yang berpegang teguh pada Al-Qur’an, dan menyerukan untuk kembali pada hukum Allah Swt. dicap sebagai radikal.

Faktanya, saat umat jauh dari Al-Qur’an kerusakan semakin merajalela. Sebagaimana terjadi pada tagar yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, yakni #IndonesiaGelap atau #KaburAjaDulu. Tagar ini muncul akibat kekecewaan umat terhadap kebijakan rezim, yang tergolong zalim dan menyengsarakan. Kegelapan diprediksi menyelimuti negeri ini, apabila rezkim terus dipaksakan membuat kebijakan zalim.

Jauhnya umat pada cahaya Islam adalah sebabnya. Al-Qur’an sebagai kitab yang sempurna, sesungguhnya memuat segala masalah kehidupan. Alhasil, peringatan Nuzulul Qur’an tak sekadar peringatan turunnya Al-Qur’an saja, melainkan muhasabah bagi umat untuk menerapkannya dalam kehidupan.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran umat bahwa, penting untuk kembali pada hukum Allah Swt. Memperjuangkan penerapannya dengan sempurna. Sebab, menerapkan Al-Qur’an secara total (kafah) merupakan sebuah perintah dari Sang Maha Pemilik alam semesta. Sebagaimana firman Allah Swt.

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208).

Ismawati
Palembang, Sumatera Selatan.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 0

Comment here