Surat Pembaca

Urgensi Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– IdulFitri adalah momen saat umat Islam bergembira karena telah berhasil menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan yang mulia hingga bertemu dengan bulan Syawal.

Sayangnya saat ini kebahagiaan tersebut belum dirasakan oleh semua umat Islam di berbagai penjuru dunia, terlebih lagi di Palestina dan wilayah lainnya. Mereka harus berhadapan dengan para penjajah yang kejam dan semakin brutal yang tak mengenal belas kasihan, bahkan mereka terusir dari tanah kelahirannya dan terkatung-katung di lautan.

Realita ini menunjukkan bahwa kebahagiaan umat belum sempurna, karena sebagian umat Islam khususnya Palestina masih dalam keadaan terancam nyawanya sejak jauh sebelum bukan Ramadhan tiba, selama bulan Ramadhan bahkan hingga hari ini.

Mengutip CNNIndonesia.com, pasukan Israel membombardir Gaza saat warga Palestina merayakan Idul Fitri 1446 H, Minggu (30/3). Dilansir dari Aljazeera, warga Palestina menggelar salat Idul Fitri saat serangan Israel terus berlanjut. Suara tembakan terdengar saat salat dilaksanakan. Tentara Israel juga telah menyerbu beberapa rumah dan memaksa untuk menggeledah tempat tinggal warga Palestina.

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina menyatakan pasukan Israel menolak untuk membuka sepenuhnya Masjid Ibrahimi di Hebron bagi umat Islam Palestina untuk melaksanakan Idul Fitri. Penyerangan secara membabi buta oleh Zionis Israel ke Jalur Gaza, Palestina telah berlangsung sejak Oktober 2023 dan menewaskan lebih dari 50.000 warga yang sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak
(CNNIndonesia.com, Minggu, 30 Maret 2025).

Makin buruknya kondisi Palestina sangat memprihatinkan. Umat Islam makin terjepit dan makin sengsara. Kondisi buruk ini akan membuka mata dan hati manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya, bahwa sistem hari ini sungguh sangat tidak layak menjadi rujukan dan sandaran kehidupan manusia dalam membangun peradaban.

Sistem sekuler Kapitalisme membuat para penguasa muslim khususnya tidak bisa berkutik ketika di sisi lain akan mengancam keuntungan mereka jika memutus hubungan dengan negara-negara Barat yang bersekutu dengan para Zionis. Sistem ini menjadikan manusia bertuhan pada materi dan mengabaikan kemanusiaan. Hal ini juga akan menghantarkan pada kesadaran bahwa sistem sekuler sudah diambang kehancuran karena kerusakkan yang amat nyata akibat sistem yang memisahkan dan menjauhkan agama dari kehidupan.

Buruknya sistem ini tidak bisa membebaskan manusia dari perbudakkan materi, sehingga manusia akan melakukan segala cara untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Terbukti para penguasa muslim tidak bisa membebaskan Palestina dari penjajahan para Zionis, karena masih terikat kerjasama dengan negara-negara Barat untuk keuntungan pribadi mereka.

Bahkan para penguasa tidak bisa menyatukan umat akibat sistem sekuler Kapitalisme yang menyebabkan hukum Islam tidak diterapkan, sehingga sulit untuk membuat persatuan umat karena tidak sama antara peraturan, pemikiran dan perasaannya. Alhasil umat hanya condong perasaannya tergantung pada situasi dan kondisinya yang mendesak.

Situasi ini membutuhkan alternatif sistem yang lain, yang akan menyatukan peraturan, pemikiran dan perasaan umat. Pilihan satu-satunya hanya sistem Islam, sistem yang shahih dan berasal dari Allah swt melalui Al Quran dan As Sunnah. Dalam sejarah pun Islam sudah terbukti menghantarkan pada peradaban gemilang dengan kemajuan yang luar biasa.

Salah satunya adalah pada masa pembebasan Konstantinopel. Dengan Islam, umat mampu untuk bersatu dan bersama-sama menghentikan kedzaliman dengan peraturan, pemikiran dan perasaan yang sama, yaitu Islam.

Hal ini akan menguatkan keyakinan umat bahwa fajar kemenangan Islam akan makin dekat. Umat membutuhkan sistem Islam dalam naungan Khilafah untuk dapat merasakan kebebasan dari perbudakkan Kapitalisme dan mendapat kebahagiaan hakiki dengan penerapan sistem Islam yang menghantarkan pada Ridha Allah.

Umat juga harus berjuang untuk menegakkan Khilafah, karena hanya Khilafah pelindung hakiki umat Islam seluruhnya. Hanya Khilafah dengan sistem Islam yang bisa menjaga kehormatan umat dan ditakuti oleh musuh.

Pada faktanya, Israel pun takut jika berhadapan langsung dengan tentara muslim Palestina, karena keberanian para pejuang Islam mampu menggetarkan musuh. Sedangkan para Zionis hanya mampu berlindung di belakang perintah Amerika dan sekutunya yang ingin menduduki wilayah kaum muslimin.

Tidak akan ada keselamatan dan kehormatan, kecuali dengan Islam. Maka para penguasa seharusnya diganti oleh orang yang mampu menjaga Islam, adil terhadap umat dan menjaga kehormatan manusia, juga tidak membiarkan para penjajah menduduki wilayah kaum muslim dan mengambil hak-hak kaum muslim.

Sistemnya pun harus diganti dengan sistem Islam dan menegakkan Khilafah yang menyatukan kaum muslim, mengumpulkan tentara muslim untuk berjihad membela dan melindungi kaum muslim, mengusir para penjajah dari negeri kaum muslim dan menyebarkan Islam ke tengah-tengah umat.

Ilma Mahali_Bandung, Pangalengan

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 1

Comment here