Penulis:Sri Retno Ningrum
Wacana-edukasi.com — Baru-baru ini penghinaan terhadap Islam kembali terjadi. Dilansir dari antara news, sebuah kerusuhan terjadi di Malmo, Swedia. Hal tersebut bermula dari pemimpin kelompok anti islam, Rasmos Paladan (Tight Direction) ditolak ijin ya untuk mengadakan pertemuan di Malmo dan dihentikan di wilayah perbatasan. “Kami menduga dia akan melakukan pelanggaran hukum di Swedia”. Kata Calle Person, Juru bicara polisi di Malmo kepada AFP. Paludan memang dikenal orang anti islam, tahun lalu Paludan sudah menarik perhatian media dengan membakar Al Qur’an yang dibungkus dengan daging babi. Hal itulah yang membuat Paludan dilarang masuk Swedia selama 2 tahun. Dihadangnya Paludan tersebut memicu protes dari para pendukungnya, bahkan pada jumat sore salah satu aktivis dari kelompok tersebut membakar Al Qur’an. Suasana Swedia pun mencekam, sekitar 300 orang berkumpul di sepanjang jalan taman di Malmo. Para pengunjuk rasa melemparkan polisi dengan batu dan membakar ban (28/08/2020).
Tidak hanya itu, penghinaan terhadap islam juga terjadi di Norwegia. Seorang pengunjuk rasa anti islam merobek – robek Al Qur’an. Unjuk rasa diorganisir oleh kelompok Stop Islamisasi Norwegia (SIAN). Unjuk rasa berlangsung di dekat gedung parlemen Norwegia. Sementara itu, dilaporkan kantor berita DPA ratusan pengunjuk rasa lainnya juga berkumpul dengan meneriakkan tidak ada rasis di jalanan kami. Situasi ini pun memunculkan ketika seorang wanita yang merupakan anggota SIAN merobek Al Qur’an dan meludahinya. Bentrokkan pun tak dapat dihindari antara pengunjuk rasa anti islam yang dimotori SIAN dengan kelompok yang kontra. Begitu pula, kelompok yang kontra melemparkan telur kepada anggota SIAN dan mencoba melompati barikade polisi. (Republika. com 30/8/2020).
Islam merupakan agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Islam pun mampu menjadi solusi atas permasalahan manusia. Akan tetapi, kenyataan yang ada mengapa islam, kitabnya dan ajarannya selalu dihina?. Tak bisa dipungkiri, ini terjadi karena islamophobia telah merasuk dalam jiwa kaum non muslim dan disebarkan kepada kaum muslim. Islamophobia muncul sejak tahun 1980 an. Istilah ini populer setelah serangan 11 september 2010 di New York. Runny Wade pada tahun 1997 dari Inggris mendefinisikan islamophobia adalah rasa takut dan kebencian terhadap islam. Selain itu, dinyatakan bahwa hal tersebut juga merujuk pada praktik diskriminasi terhadap muslim dengan memisahkan mereka di kehidupan ekonomi, sosial dan kemasyarakatan bangsa.
Sungguh , islamophobia yang digencarkan Barat memang berakibat pada buruknya Islam di mata kaum muslimin dan non muslim. Akan tetapi, perlu disadari bahwa Barat sedang ketakutan akan kebangkitan Islam. Bangkitnya Islam dalam institusi khilafah, tentu akan membahayakan hegemoni Barat yang sudah lama berdiam di negeri – negeri islam. Dengan adanya khilafah, maka Barat tidak lagi bisa menguasai SDA kaum muslimin.
Maka dari itu, kita sebagai kaum muslim tidak boleh diam dengan islamophobia yang dipropagandakan oleh Barat.
Sebaliknya, kita ambil bagian dalam perjuangan penegakan Islam secara kaffah dalam bingkai khilafah, agar kita menjadi umat terbaik yang pernah dijanjikan oleh Allah SWT dalam firman Allah dalam surah Ali Imron ayat 110 artinya :”Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik dari mereka ; diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
Adapun khilafah bagi kaum muslim adalah sebagai junnah atau perisai. Khilafah akan melindungi warganya, baik muslim maupun non muslim. Khilafah juga menjadi perisai bagi kaum muslim dari setiap musuh – musuh islam. Dengan perlindungan khilafah pula, kaum muslim akan berperang pada setiap pihak yang menolak kehormatan kaum muslim. Akan tetapi, khilafah bersikap tegas kepada orang yang murtad, mengaku sebagai nabi, menistakan ajaran Islam akan diberi saksi dibunuh.
Sejatinya , hanya khilafahlah yang mampu menjadi solusi atas penghinaan terhadap Islam dan kaum muslimin. Oleh karena itu, marilah kita bersama – sama memperjuangkan khilafah. Sebaliknya, kita jangan sampai terpengaruh oleh propaganda Barat yang sengaja diciptakan oleh Barat untuk menghadang kebangkitan Islam.
Wallahu’alam Bisshowab
Views: 5
Comment here