Wacana-edukasi.com — Tak dapat dimungkiri berbagai masalah terus mendera negeri ini di tengah wabah yang mengganas. Salahsatunya, menjamurnya konten unfaedah terutama di media sosial, sebut saja aplikasi tiktok. Seperti kasus yang belum lama terjadi, yaitu video viral diduga guru yang mendoakan muridnya meninggal karena malas belajar online. Sontak unggahan ini membuat para warganet geram. (TribunJakarta.com, 17/9/2020). Seorang guru yang harusnya ‘digugu dan ditiru’ justru memberikan contoh buruk.
Masih banyak lagi bertebaran konten konyol dan unfaedah di medsos. Hal ini semakin menunjukkan kebobrokan sistem sekularisme-liberal dimana kebebasan berekspresi begitu diagungkan. Ketika agama dipisahkan dari kehidupan, maka kerusakan di berbagai bidang tak dapat dielakkan.
Tak ayal banyak umat Islam tergerus dengan gaya hidup Barat yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Usaha Kafir Barat untuk menghancurkan Islam sudah berlangsung ratusan tahun, bahkan sampai hari ini. Ketiadaan perisai umat, menyebabkan umat jatuh dalam jurang kemerosotan dan kemunduran.
Dalam Islam, seorang guru mengemban tugas mulia untuk mendidik murid-muridnya menjadi generasi yang bukan hanya faqih fiddin tapi juga menguasai berbagai cabang keilmuan yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Miris, saat ini nilai-nilai keutamaan itu telah hilang seiring semakin jauhnya umat dari pemahaman Islam yang benar.
Chaya Yuliatri
Sleman,Yogyakarta
Views: 27
Comment here