Wacana-edukasi.com — UU Omnibus Law sudah disahkan di tengah malam dan ditandatangani presiden. Hal ini mengakibatkan munculnya gelombang protes dan kritik dari rakyat. Sama halnya saat demo UU KPK sebelumnya, walau terjadi gelombang protes dan kritik keras berujung demo hingga jatuh korban, UU pun tetap lolos tanpa kendala.
Hingga saat ini kericuhan belum selelesai, aksi menangkapi demonstran yang dinilai provokator, hingga dugaan kekerasan oleh aparat kepada pendemo masih dipermasalahkan. Gugatan para korban kepada aparat banyak dilayangkan. Namun, pemerintah bergeming. kejadian seperti itu diyakini akan terus terulang.
Di negeri yang mengaku menjunjung demokrasi, yang katanya kedaulatan dan kekuasaan di tangan rakyat. Namun, giliran rakyat berpendapat atau mengoreksi seringkali malah di-bully hingga dihabisi. Kebebasan berakidah, kepemilikan, berpendapat, dan bertingkah laku yang diklaim sebagai empat pilar kebebasan individu, nyatanya tak selaras dengan keadaan yang terjadi saat ini. Wujud kesejahteraan dan kemanan yang diharapkan masyarakat seperti janji demokrasi nyata-nyata, jauh panggang dari api, hanya berupa utopia semata.
Demikianlah demokrasi kapitalisme, memberikan kewenangan kepada manusia untuk membuat aturan sesuai kehendaknya. Padahal fitrah manusia adalah sebagai makhluk yang lemah dengan akal yang terbatas. Hingga gagal membawa manusia kepada keberkahan. Aturan yang dibuat hanya menguntungkan para kapitalis yang justru menindas rakyat.
Dalam Islam, negara dibantu oleh aparat yang bertugas untuk memantau kondisi dan menjaga keamanan masyarakat dan menghukumi para kriminal berdasarkan syariat. Bukan aparat yang hanya mengikuti keinginan pemimpin zalim dan bertindak menuruti emosi hanya untuk kepentingan segelintir orang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Di akhir zaman, akan ada para penegak hukum yang pergi dengan kemurkaan Allah dan kembali dengan kemurkaan Allah, maka hati-hatilah engkau agar tidak menjadi kelompok mereka.” Mereka dimurkai karena menganiaya kaum muslimin tanpa alasan.” ( HR. Thabrani)
Sudah semestinya kaum muslim menggunakan akal sehat dengan kembali melaksanakan syariat, aturan paling adil yang berasal dari Allah Sang Maha Pencipta yang memiliki hukum sempurna dan akan membawa manusia kepada ketentraman dan keberkahan.
Wallahu a’lam
Ummu Azwa
Views: 0
Comment here