Wacana-edukasi.com — Pandemi covid-19 diperkirakan masih berlanjut hingga tahun depan, akan tetapi rencana belajar tatap muka sudah mulai disosialisasikan. Lebih dari satu semester sekolah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pada mulanya keluhan dari siswa, wali siswa, dan pihak sekolah banyak dicurahkan. Namun setelah dilalui, semua pihak mulai terbiasa.
Hampir sebulan ini banyak sekolah melakukan sosialisasi wacana KBM tatap muka dengan orang tua/a wali siswa. Di awal pandemi hingga diberlakukan status tanggap covid yang tiap bulan diperpanjang, keputusan PJJ direncanakan hanya berlangsung di semester gasal 2020/2021.
Hingga kini, jumlah warga yang terjangkit covid-19 terus bertambah. Protokol kesehatan pun sudah mulai longgar. Pusat – pusat keramaian juga dipadati pengunjung. Kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakat sudah berdamai dengan korona. Kematian pasien covid-19 hanya dipandang sebagai suratan takdir. Terlebih anak-anak juga sudah bosan dengan kehidupan terbatas di rumah saja. Bisa diduga belajar tatap muka akan bisa dilaksanakan kembali di awal tahun.
Kurva covid-19 belum melandai, keputusan pemerintah yang akan menyerahkan pada sekolah untuk memberlakukan KBM tatap muka janganlah buru-buru ditetapkan. Nyawa anak-anak harus diutamakan. Apalagi mereka adalah aset bangsa. Seharusnya pemerintah tidak gegabah dalam mengambil langkah.
Yuni Kartikajasa
Sleman, Yogyakarta
Views: 0
Comment here