Oleh: Mak Ayu
Desaku yang perawan adalah Bidadari elok
Kembang desa lugu ternama di seluruh penjuru
Semerbak segar wangi menggelitik tuk menikmati
Pendaran indahnya lekat di mata
Tak heran …
Pelamar silih berganti untuk mempersunting
Membawa koperan uang dollar
Membawa lantakan emas
Membawa janji manis
Agar pinangan diterima pemilik kecantikan alam
Desaku yang perawan adalah Bidadari elok
Persatu mulai berpindah tangan tanpa penolakan
Mengangguk saat peminang memberi harapan
Tanpa mengusik harap pemilik bidadari elok
Untuk tetap menikmati hasil
Masih mempertahankan miliknya meski itu nisbi
Desaku yang perawan telah tergadai
Ambisi syahwat kapitalisme merasuki
Perlahan menina bobokkan
Menyerah dalam kemanisan semu
Mempertaruhkan keperawanan desa dalam janji
Yang dapat direnggut kapan pun dia mau
Seakan tidak menyadari telah kehilangan
Lahan yang telah terbeli oleh ketamakan
Hingga waktunya tiba …
Kalian terlambat menyadari
Menjadi buruh penggarap di lahan sendiri
Views: 9
Comment here