Oleh: Mak Ayu
Seratus tahun lamanya
Keemasan peradaban mulia memudar
Mutiara yang ditenggelamkan dalam lumpur
Tak lagi bisa memendar cahaya
Ke seluruh jagat raya
Tinggal cahaya-cahaya kecil
Yang mematri dalam hati pecintanya
Tangis kerinduan membiru
Meninggalkan luka mendalam
Tentang perisai yang hilang
Telah menjadi kubang kesengsaraan
Hidup dalam aroma busuk sekularime
Ditelan congkak kapitalisme
Kering kerontang tanpa pijakan
Kami pintal luka demi luka
Menenunnya dalam percik cahaya kecil
Ruh-ruh yang tetap hidup dalam kalamullah
Terangkai dalam ikatan ukhuwah
Menyimpan takdirnya untuk jalan Islam
Mengeluarkan mutiara semesta
Dari lumpur pekatnya kapitalisme
Seratus tahun kami tanpamu
Menyisir dalam kecil cahaya yang terpatri
Untuk menyibak kegelapan demi kegelapan
Membuat ruang cahaya yang makin besar
Hingga pendarnya menerangi jadat raya
Menjadi perisai hakiki semesta
Khilafah Islamiyah
Ngawi, 4 Mare 2021
Views: 9
Comment here