Motivasi

Kabar Gembira Pelipur Lara

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Aprilina, SE.I.

Aktivis Muslimah Peduli Umat

wacana-edukasi.com, Banyaknya peristiwa pahit yang menimpa umat Islam hari ini merupakan bukti kebenaran perkataan Rasulullah SAW 14 abad lalu. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Hampir saja beberapa bangsa berkumpul menyerangmu sebagaimana para undangan menyantap (makanan) yang ada di piring.”

Lalu ada seorang yang bertanya, “Apakah ketika itu karena kita sedikit?”

Beliau menjawab,

“Bahkan kalian ketika itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian seperti buih yang ada di aliran air. Allah akan mencabut dari dada musuh kalian rasa takut kepada kalian, dan melemparkan ke dalam hati kalian wahn (kelemahan).”

Kemudian ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu wahn?”

Beliau menjawab,

“Cinta dunia dan takut mati.” (Hr. Abu Dawud, dan dinyatakan shahih oleh Al Albani dan Salim Al Hilali).

Sejak kekhilafan Turki Utsmani diruntuhkan pada 28 Rajab 1342 H, kaum muslimin dijajah oleh bangsa Barat dan Eropa. Hingga hari ini Rajab 1442 H, keadaan umat Islam masih dalam nestapa. Ketiadaan Khilafah Islam sebagai institusi yang melindungi kaum muslimin menjadikan mereka ibarat ‘buih di lautan’. Jumlahnya banyak namun tak memiliki kekuatan.

Ketika Nabi Muhammad SAW dihina, umat Islam hanya bisa mengecam yang tidak membuat jera si penghina. Penghinaan serupa terus berulang dari masa ke masa. Tidak hanya itu. Wilayah mereka dirampas secara paksa. Tanah yang dimuliakan, Palestina. Masjid Al Aqsha pun sebagai tempat yang mulia bagi umat Islam dikuasai oleh Yahudi laknatullah. Muslim Rohingya diusir dari kampung mereka. Muslim Xinjiang dipaksa untuk meyakini ideologi komunis. Atas semua perlakuan jahat terhadap kaum muslimin ini, tak ada yang membelanya. Sungguh menyedihkan.

Namun ada para ulama yang hadir menghibur kaum muslimin dalam kesedihannya. Mereka menyerukan kebaikan dan mengajak seluruh umat Islam bersatu dalam rangka mewujudkan kabar gembira (bisyarah) yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Beliau shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (no. 18430), Abu Dawud al-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 439); Al-Bazzar dalam Sunan-nya (no. 2796))

Di antara para ulama dan tokoh mu’ashirin yang menegaskan khabar tegaknya kembali Khilafah di atas manhaj kenabian adalah: Al-Qadhi al-’Allamah Taqiyuddin bin Ibrahim al-Nabhani (w. 1397 H), al-’Allamah Abdul Qadim Zallum, Syaikhul Ushul ’Atha bin Khalil Abu al-Rasytah, Dr. Yusuf al-Qardhawi, Dr. Thariq Suwaidan, dan lainnya, termasuk para penyusun buku-buku kajian Islam yang merekam akhbâr akhir zaman, semisal Syaikh Abu al-Asybal Hasan al-Zuhairi dalam kajian Syarh Shahîh Muslim, yang menjawab pertanyaan: “Apakah kekhilafahan di atas manhaj kenabian akan muncul pada era kekhilafahan Imam al-Mahdi atau sebelumnya?” Abu al-Asybal menjawab, bahwa yang rajih, bumi akan dilingkupi oleh kekhilafahan sebelum era Imam al-Mahdi dan turunnya Nabi Isa a.s., dalam kajian berbahasa arab yang disebarkan oleh islamweb.net.

Sekarang, umat Islam berada pada bulan Rajab 1442 H. Genap 100 tahun sudah penderitaan yang dialaminya karena ketiadaan Khilafah Islam. Kabar gembira yang pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW terus dijadikan motivasi dalam berjuang mewujudkannya. Sebagaimana perjuangan yang pernah dilakukan oleh pendahulu mereka untuk mewujudkan kabar gembira (bisyarah) penaklukan konstantinopel.

Akankah khilafah tegak pada bulan Rajab tahun ini? Wallahu a’lam

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 28

Comment here