Wacana-edukasi.com — Negeri Indonesia yang maritim, memberikan bidang kelautan dan perikanan menjadi target dunia kerja bagi perempuan, tak hanya digeluti laki-laki, sepak terjang perempuan di daratan kini telah sampai kelautan. Namun miris potret perempuan saat ini, tak hanya diekploitasi dari fisik dan psikis, namun kini seolah menjadi barang bernilai jual.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan menerangkan, terkena masalah praktik kerja paksa dan perdagangan orang saat bekerja di kapal perikanan menjadi permasalahan yang sedang dicarikan solusinya dengan tepat.
Menurut Abdi Suhufan, perlunya yang diberikan pembekalan berupa pengetahuan, karena calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja sebagai AKP akan mendapatkan pengetahuan yang cukup, agar bisa meningkatkan risiko, indikator, praktik kerja, dan perdagangan di atas kapal perikanan (WordPress, 22/3).
Di era masa kini, perempuan bekerja seakan menjadi suatu keharusan, karna tuntutan kebutuhan hidup, atau hanya sekadar memenuhi gaya hidup, tindak kekerasan pada perempuan hingga perdagangan perempuan tak pernah luput dari pemberitaan setiap harinya. Seyogyanya pemerintah lebih memperhatikan kaum perempuan, namun sistem kapitalis yang diterapkan saat ini justru membuat perempuan terjerumus dan menjadi korban.
Dalam perspektif Islam, bekerja bagi seorang perempuan betul-betul hanya sekadar sebuah pilihan, bukan tuntutan keadaan. pilihan ini bisa diambil perempuan secara leluasa, karena Islam menjamin kebutuhan pokok perempuan dengan mekanisme kewajiban nafkah ada pada suami, ayahnya, atau kerabat laki-lakinya, namun bila ketiganya tiada dan perempuan tersebut tidak mampu maka negara yang menjamin kebutuhannya. Negara juga menutup semua akses jenis pekerjaan yang mengeksploitasi dan mengekspose tubuh perempuan. Islam melarang pria dan wanita untuk melakukan segala bentuk perbuatan yang mengandung bahaya terhadap akhlak atau dirinya dan juga dapat merusak tatanan masyarakat. Wallahu’alam bish shawab.
Riani, S.Pd.I. – Medan
Views: 1
Comment here