Oleh : Ummu Habibah
Kabar burung terdengar memilukan hati.
Hoax atau kah fitnah itu yang kuyakini.
Tak mungkin mereka yang duduk dikursi menghianati.
Aku percaya mereka berjuang demi kami.
Garam-garam kami kenapa tak jua di ambil.
Oh ternyata dipasar garam impor dinilai lebih bersinar.
Petani garam geram kualitas lokal dinilai tak standar.
Di gudang garam lokal tertimbun tak terjual.
Kabar burung itu nyatanya benar.
Sakit hati bagai dicampakkan pacar.
Kau yang kupilih dengan seratus janji.
Nyatanya membohongi dan menyakiti.
Apa salah kami?.
Bagaikan membuang garam kelaut.
Sia-sia kepercayaan dan janji yang dianut.
Otak kapitalis telah mendarah daging.
Membuang nurani demi materi menggunung.
Tak ada lagi yang bisa dipercaya.
Semua hanya sesumbar belaka.
Kembali pada aturanNya solusi nyata
Menyibak duka membawa bahagia.
Views: 41
Comment here