Puisi

Kuldesak

blank
Bagikan di media sosialmu

Kuldesak
Oleh: Neko Kedi Dina

Derap langkah terhenti mendadak
Panas di ubun-ubun kian meronta mendesak
Raga mencari-cari kesadaran yang tersentak
Menatap kerumunan manusia beragam corak

Asa rasa bersliweran berkelindan
Memandang kosong tipu keangkuhan
Bukan seperti ini yang diharapkan
Janji-janji jauh dari kenyataan

Mereka bilang akan ada jalan keluar
Susah payah semua dilakoni dengan sabar
Bayangan indah seolah sempurna tergambar
Namun, lagi-lagi ilusi menampar, ambyar

Tercenung, linglung, diam tak berkutik
Bergerak akan semakin membuat tercekik
Di ujung sana, protes dan amarah kian memekik
Di bawah sorot surya yang terik mencabik

Terhampar di hadapan
Dinding tebal kebodohan
Tersusun dari biang kejahatan
Dihiasi manik-manik kebohongan

Kokoh, seolah tak tertembus
Fatamorgana indah membius
Membuat logika hilang fokus
Hati nurani menjadi pupus

Ia hanya bisa dirobohkan
Dengan sebuah kekuatan
Bertumpu pada satu keyakinan
Keteguhan di jalan Tuhan

Malang, 4 April 2021

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 88

Comment here