Oleh Ummu Aisyah
Sehelai mimpi di malam sunyi
Jemariku menari di atas kertas putih
Bisik angin malam membelai raga
Desah napas alam seolah meronta
Aku terjaga di malam berkelana
Merasuk mimpi untuk berlayar tak pasti
Binar bintang menemani
Namun, hati redup hanya remang dalam khayal semu
Istana seolah punah
Tersisa hanya cerita putri teraniaya
Prasasti yang telah terlempar ke luar
Hilang sudah merenda asa yang gundah
Remah rasa yang berserakan
Kupintal luka dengan bantuan jemari
Berjelaga raga ringkih menata
Berharap masih mampu berdiri
Menjelma asa yang hampir sirna
Paradigma pola rasa terimpit ari
Tenggelam di tengah gulita malam
Pekat hitam tak mampu membayangkan
Embus sendu merasuk sukma
Angin menelisik langit
Gemuruh harap telah terpelanting
Kelu jiwa meratap lara
Gelora tertikam masa
Jejak riang rindu terkekang
Terhempas, terperosok angan yang dalam
Keindahan pupus terberangus
Asa itu seperti ketenangan di atas kapal pesiar
Riuh redam ketika badai menghadang
Meremas, memaksa dengan pedang
Karang tangguh pun diterjang melayang
Bandung, 30 Mei 2021
Views: 71
Comment here