Oleh Ummu Aisyah
Dersik terus menggelitik
Memeluk merindu hendak dipetik
Pahang lunglai terkulai
Terjerembap lelah tergamang terbawa serayu
Merajuk rasa nirmala meronta
Angan memekik pilu kirana raga
Di manakah hati nan penuh harap
Menetap gundah karena nuraga cinta
Dunia, sampaikan resah jiwa pandawa
Dunia, tak sanggup luka lara membacang diri
Singgasana nan elok hanya angan peri
Terimpit, terjatuh di biduk mimpi
Rahara, engkau pegang senjata
Amarahmu membara
Negerimu tercerca, terhina
Di belahan dunia, wanita sepertimu merajuk malu, manja
Namun, di negerimu, lelapmu pun tetap terjaga
Harapmu di ufuk senja
Gigih tanpa keluh tanpa rengek wasana ragamu membuncah
Menerjang beringas sang algojo dunia
Denganmu para pengecut malu, suar yang kau nyalakan
Wahai gadis Palestina
Tetaplah teguh, tangguh nan kukuh
Walau kemenangan hakiki masih mimpi
Namun, janji Allah itu pasti
Tanpa tapi tanpa nanti, surga indah menanti para bidadari
Bandung, 02 Juni 2021
Views: 10
Comment here