Surat Pembaca

Liberalisme Mengancam Keluarga Muslim

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Liberal yang memiliki tiga prinsip yakni individual, kebebasan dan rasionalis telah tumbuh sejak awal. pada hakikat ini jelas bertentangan terhadap ajaran agama karena dari ketiga prinsip tersebut tidak ingin terikat dengan aturan yang telah dibuat oleh Sang Pencipta. Hal ini dapat dikatakan bahwa paham tersebut anti ajaran agama.

Beberapa hari yang lalu, terdapat pengakuan seorang artis yang secara terang terangan menyatakan bahwa ia tidak melarang anak-anaknya menonton film porno karena ia bukan orang tua yang kolot. Dia juga tak menampik saat ini ada beragam macam konten porno yang bisa diakses dan disaksikan anak-anak. selain itu, sangat jarang bagi anak yang beranjak remaja tidak terekspos film ataupun konten porno. Oleh sebab itu, dia punya cara sendiri dalam mendidik anak-anaknya. Hal ini ia katakan ketika menyikapi anak anak yang terpapar konten video porno. Dengan adanya pernyataan tersebut, maka para penganut paham liberalisme berbondong bondong memberikan dukungannya dengan dalih kebebasan individu. Ini tentu hal yang tidak biasa di negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam yang sangat menjunjung tinggi adat ketimuran.

Hadirnya organisasi-organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan seperti LGBT, HAM, dan sebagainya tentu menjadi ancaman bagi kaum muslim khususnya di Indonesia itu sendiri. Walaupun Indonesia mayoritas muslim, namun dalam kehidupannya tidak diterapkan Islam secara penuh. Tentu ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua dan guru disekolah untuk menjauhkan anak anak dari hal hal berbau pornografi apalagi dengan dalih kebebasan individu. Karena ketika HAM dijadikan sebagai tolak ukur dalam kehidupan, maka akan memberikan peluang terjadinya kemaksiatan yang merajalela dalam kehidupan bahkan dikalangan remaja sekalipun. Ditambah lagi, masyarakat akan bebas mengakses kontrasepsi dan adanya legalisasi aborsi. Hal tersebut jelas sangat bertentangan dengan Islam.

Allah Swt. berfirman, “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia:”Ya, Rabb-ku, mengapa Engkau menghimpun aku dalam keadaan buta…” [Thaha/20 :124].

Dari ayat di atas, menyebutkan efek negatif yang ditimbulkan karena perbuatan maksiat. Allah menjelaskan dalam ayat ini, bahwa akibat (yang ditimbulkan karena) perbuatan maksiat adalah ghay (kesesatan) yang merupakan sebuah kerusakan. Jelas bahwa siapa saja yang mendurhakai Allah, maka Allah akan merusak kehidupannya di dunia. Makna seperti ini juga disebutkan dalam ayat-ayat berikut.

Namun, untuk sekadar memahami ayat ayat tersebut tidaklah cukup karena sangat dibutuhkan tindakan yang nyata yakni dengan menerapkan Islam sepenuhnya dimuka bumi. karena Islam adalah sistem yang sempurna yang ditetapkan oleh Allah Swt. Terlebih lagi Islam memiliki aturan terkait kesehatan seksual dan reproduksi untuk menjaga kemuliaan manusia. Tidak hanya itu saja, Islam sangat mewajibkan negara untuk turut memberikan layanan kesehatan yang mudah, berkualitas dan dapat diakses oleh setiap individu rakyatnya, termasuk perempuan dan anak perempuan.

Selanjutnya, tata pergaulan yang baik juga dibangun di atas landasan akidah Islam untuk menjadi penjaga kehormatan manusia dan ketenteraman umat. Disisi lain, ketegasan akan memberi sanksi dijamin adil dan tertib. Semua itu hanya dapat terwujud ketika aturan Islam diterapkan secara kafah.

Nur Afni Mayangsari

(Mahasiswi Pascasarjana UHO)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 38

Comment here