Oleh : Ira Rahmatia
wacana-edukasi.com– Pemuda tonggak peradaban sekaligus penerus peradaban.
Saat dunia bertarung akan kekuasaan peran pemuda tak bisa dikerdilkan.
Mengerdilkan mereka sama dengan mengerdilkan masa depan.
Acuh tak acuh pada mereka merupakan kesalahan.
Lihat, bagaimana pemuda pemudi kini rusak di buat sistem sekuler kapitalis.
Mereka bagai pengekor garis keras budaya kebablasan.
Yang mengagungkan kebebasan di banding keimanan.
Pemikirannya liar tak beraturan.
Akan kah hal ini dibiarkan ?
Dengan membiarkan pemikiran juga potensi mereka tergadai untuk kesenangan sesaat.
Tanpa ikhtiar menggerakkan perubahan.
Saat dunia butuh perannya..
Saat kekacauan terjadi dimana-mana.
Oh, wahai jiwa perindu perubahan.
Mari berseru menyerukan kebenaran.
Jangan bersembunyi dengan kemampuanmu.
Sadarkan pemuda lainnya dengan kata tajammu.
Hanya kembali pada Islam Kaffah mampu menjaga tombak peradaban itu.
Jika jiwa kita bersatu tak lagi yang menjadi membendung.
Memakmurkan kembali bumi dengan keadilan juga kesejahteraan
Views: 76
Comment here