Surat Pembaca

Moderasi di Arab, Bagian dari Sekularisme

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Mohammed bin Salman (MBS), pangeran dari Kerajaan Arab Saudi kerap menjadi sorotan terkait sejumlah skandal. Terlebih kala pembunuhan Jamal Khashoggi, seorang jurnalis yang menyoroti kedekatan Arab Saudi dengan pemerintah Amerika Serikat di era Trump dan juga menentang keterlibatan Saudi dalam perang sipil di Yaman. Skandal lainnya adalah rumor MBS berencana membunuh raja Abdullah, sehingga ayahnya, Salman bin Abdulaziz, bisa mewarisi takhta kerajaan (CNN, 17/12/2021).

Walaupun demikian, MBS menjadi salah satu pelopor Arab Saudi terhadap budaya yang lebih modern. MBS mengeluarkan beberapa kebijakan yang mendobrak kultur konservatif negara Islam itu. Beberapa aturan itu antara lain mengizinkan perempuan menggunakan bikini di pantai. Sejumlah pantai privat di King Abdullah Economic City juga mengizinkan pasangan lelaki dan perempuan yang belum menikah bercengkrama di depan publik. Tak hanya itu, perempuan juga boleh tinggal sendiri. MBS juga mengizinkan perempuan menyetir mobil, yang mana cukup kontroversial di negara itu. MBS juga memberikan izin operasi kepada bioskop dan konser setelah dilarang selama tiga dekade.

Arab Saudi adalah representatif Islam, tempat berlabuhnya harapan kaum muslimin, karena kiblat kaum muslim terletak di sana, sejarah Islam bermula disana. Karena itulah, ketika ada isu yang negatif terhadap Islam dan kaum muslim, maka negara Arab tersebut dijadikan dalih bahwa sosok negara Islam tak sesuci itu. Begitulah opini dunia diarahkan terhadap wilayah Islam dan kaum muslim.

Maka tak aneh ketika hari ini MBS mengeluarkan kebijakan yang bertolak belakang dari syariat Islam. Bahkan dijadikan sebagai program dalam visi arab Saudi 2030. Karena, memang arab Saudi sama saja dengan negeri-negeri Islam lainnya, bertolak pada pola pikir sekulerisme. Maka, liberalisme adalah anak pinak penghias kehidupan kaum muslim. Itulah sesungguhnya wujud moderasi beragama di negeri arab. Di mana agenda tersebut adalah agenda global yang sengaja dipaksakan ke negeri-negeri muslim. Maka, kebangkitan yang mereka khawatirkan, akan mudah dibelokan atau bahkan dimusnahkan dalam benak kaum muslim.

Karena itulah, kita berkewajiban untuk mengembalikan kehormatan negeri-negeri muslim, terlebih negeri arab tempat dimana Islam menjadi cikal bakal kekuasaan global yang penuh dengan berkah. Dan yang bisa mewujudkan itu adalah hanya khilafah Islamiyah.

Neng Erlita
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 61

Comment here