Oleh Isma Kim
wacana-edukasi.com–Dear Bestie, setiap dari kita pasti tidak luput dari sosial media. Sebuah dunia baru yang dapat mengalihkan manusia dari kehidupan nyata. Tak ayal, menurut Studi Common Sense Media menyebutkan bahwa remaja bisa menghabiskan waktu 9 jam per hari untuk membuka media sosial. Seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan Facebook (fortuneid.com, 1/12/21).
Biasanya, pengguna media sosial menghabiskan waktunya untuk sekadar menikmati kontennya atau bahkan sebagai pembuatnya. Guna mencari banyak followers, likers atau bahkan bisa viral, diundang di mana-mana, dapat endorsement, dll. Sayangnya, terkadang masyarakat hari ini membuat konten hanya sekadar ingin viral. Apa yang sedang tren mulai diikuti. Supaya bisa menjajaki peringkat eFYePe.
Sebagaimana yang saat ini sedang viral lagu berjudul Angel Baby yang banyak dipakai sebagai backsound video. Lagu milik Troye Sivan ini bermakna yang sangat mendalam kepada seseorang. Mirisnya, lagu tersebut hubungannya dengan ada hubungan dengan seseorang yang menyukai terhadap sesama jenis atau kaum LGBT. Penyanyinya sendiri pun mengaku sebagai pelaku gay alias penyuka sesama jenis.
Belum lagi challenge yang viral di TikTok yakni Gucci Challenge. Sebuah challenge berpose ala-ala model brand Gucci yang banyak diikuti masyarakat, baik itu artis hingga remaja. Sayangnya, challenge tersebut diikuti musik berjudul Do It milik Ilkay Sencan. Jika ditelusuri secara makna, aktivitas yang cukup vulgar karena berbicara tentang seks.
Bestie, dari sini harusnya kita sadar bahwa tidak semua yang viral harus selalu kita ikutin. Terlebih, bagi seorang Muslim seharusnya halal dan haram menjadi standar kita dalam berbuat. Jangan sampai yang kita lakukan berbuah sia-sia atau bahkan berujung dosa. Sayangnya, banyak remaja hari ini terkukung gaya hidup serba bebas. Remaja seperti ini tidak kenal dengan tujuan hidupnya. Hidup dimaknai sekadar bersenang-senang, mati masuk surga. Sementara realitasnya jauh dari kriteria penghuni surga.
Oleh karena itu, ada beberapa tips jadi viral ala penghuni surga yang pastinya sesuai dengan rambu-rambu syariat Pertama, pahami dan sadari fungsi sosial media yang kita punya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak. Sebagaimana firman Allah Swt. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Qs. al-Zalzalah: 7-8).
Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).
So, Bestie, apapun yang kita lakukan saat bersosial media kelak akan ada balasannya. Dari sini cukup memberikan reminder bagi kita untuk senantiasa berhati-hati. Sosial media yang kita gunakan harus berbuah kebaikan, supaya kelak kita menuai kebaikan yang kita tanam itu. Maka, alangkah ruginya kalau jadi Muslim yang ikutan viral tapi menabrak norma agama. Memukau di mata orang, tapi tidak dihadapan Allah Swt.
Kedua, ingat tujuan membuat konten bukan mencari likers or followers dari manusia. Meski konten dakwahmu likersnya tak sebanyak konten joget-joget viral. Percayalah, Bestie setiap peluh keringat dan susah payahmu membuatnya ada pahala yang besar di hadapan Allah Swt. Nilainya jauh lebih besar daripada harta duniawi.
Yakinilah, Bestie, pencapaian terbesar dalam hidup adalah meraih ridho Allah Swt. Pemilik hidup kita. Meskipun ridho Allah ini tak berwujud layaknya jumlah likers atau viewers, tapi memilikinya akan merasakan kebahagiaan
terbesar dalam hidup, yakin manisnya iman. Iman ini penting, Bestie, sebagai filterisasi kita dari hal-hal yang diharamkan Allah.
So, Bestie, mulai hari ini kuatkan tekat untuk berubah. Jadi konten kreator yang tak hanya sekadar mencari viral namun minim moral, menjadi kreator yang senantiasa menunjukki followersnya jalan kebaikan. Setiap postingan kudu bin wajib berbuah kebaikan. Supaya pahalanya terus mengalir meskipun kita sudah meninggal dunia.
Terakhir, jangan lupa sertakan Allah Swt. dalam setiap perbuat kita termasuk dalam membuat konten di sosmed. Sehingga niat kita senantiasa lurus, yakni karena meminta keridhoan dari Allah Swt. Yuk, Bestie, jadi penggerak kebaikan di sosmed mulai dari sekarang! Tinggalin aktivitas unfaedah sekadar viral, dengan membuat konten yang bermanfaat. Viral itu bonus dari Allah Swt. bahwa kontenmu banyak dilihat orang.
Wallahua’lam bishowab.
Views: 16
Comment here