Surat Pembaca

Aktivitas Politik yang Sahih

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Untuk mendorong keterlibatan Gen-Z dan milenial dalam politik, baik itu tingkat SMA, kalangan santri sampai tingkat kampus, diciptakan berbagai program untuk memperkenalkan politik dalam kerangka sistem demokrasi. Diantaranya dilakukan program acara talkshow oleh pemprov Kalimantan Barat agar melek pentingnya pemilihan di hari kasih sayang (valentine day).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Talkshow “Keterlibatan Pemuda dalam Pemilu Cerdas” dengan tema kegiatan “Gen Z Kalbar Cerdas Memilih”, di pendopo Gubernur Kalimantan dihadiri oleh 250 orang pemuda dari kampus swasta maupun negeri.
(https://pontianaktoday.id/harisson-ke-gen-z-hari-valentine-jangan-surutkan-semangat-kita-pergi-ke-tps/ ).

Menurut Horison Pj Gubernur Kalimantan Barat, suara para pemuda generasi Z, sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa ini. Selain itu, menatap Tahun 2045, Indonesia akan menjadi 1 dari 4 negara maju di bidang ekonomi. Hal ini disebabkan bonus demografi Indonesia. Jadi, jangan sampai para gen Z tidak datang ke TPS untuk memberikan suara. Sarannya, agar para gen Z memilih berdasarkan hati nurani siapa yang bisa membawa perubahan bangsa ini kedepannya.

Semua pendidikan politik yang disampaikan kepada Gen-Z dan milenial bertujuan agar mereka memahami politik dalam konsep demokrasi. Yaitu suatu aktivitas atau cara mendapatkan kekuasaan untuk memimpin dalam suatu masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan dalam memilih pemimpinnya. Implementasi politik demokrasi adalah kesertaan mereka dalam pemilu dan penjagaan terhadap sistem demokrasi tanpa menelaah lebih mendalam kelayakan demokrasi sebagai sistem politik yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan politik semacam ini hanya akan membuat Gen-Z dan milenial tidak bisa berpikir secara mendalam terkait sistem yang di terapkan. Tentu juga tidak akan mampu membangun kerangka berpikir yang benar tentang makna politik yang sahih. Sebaliknya, justru mengaburkan makna politik dan hanya memberi dogma-dogma politik demokrasi yang menipu, yakni mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan segelintir orang yang sedang berkuasa dan pengusaha di belakangnya. Ini karena makna politik dalam kerangka demokrasi hanya untuk mengukuhkan oligarki menguasai negeri ini.

The reel makna politik sesungguhnya adalah pemeliharaan terhadap urusan umat, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan syariat Islam (sumber: Mu’jamu Lughatil Fuqaha) karena Islam sebagai agama yang sempurna mengatur segala aspek kehidupan sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Nahl: 89, “… Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk, rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang muslim.”

Al-Qur’an sebagai penjelas segala sesuatu artinya Al-Qur’an menjelaskan mekanisme pengaturan pendidikan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, pemerintahan, termasuk bentuk bakunya. Islam juga mengatur hubungan internasional, tidak ketinggalan masalah ubudiah, makanan, pakaian, dan akhlak seorang muslim. Ketika semua hal tersebut diterapkan dengan aturan Islam, itulah yang dinamakan politik Islam (siyasah syar’iyah).

Penerapan seluruh syariat Islam tersebut membutuhkan institusi politik berupa negara. Bentuk negara yang ditentukan syariat Islam adalah Khilafah Islamiah. Inilah gambaran politik yang sahih dalam Islam yang harus dipahami oleh setiap muslim, termasuk Gen-Z dan milenial.

Dengan memahami cakupan Islam kafah dalam pengaturan kehidupan dan realitas saat ini, akan bisa diketahui keunggulan sistem politik Islam dibandingkan dengan sistem politik demokrasi. Dengan memiliki pemahaman yang seperti ini, maka inilah yang pantas disebut sebagai pilar dari generasi emas 2045 yang sesungguhnya.

Untuk itu, sudah saatnya Gen-Z, termasuk para santri, beraktivitas politik yang sahih guna mewujudkan institusi politik Islam, yakni Khilafah Islamiah agar semua ketentuan syariat Islam bisa terterapkan. Wallahualam.*

Oleh : Kak Intan (Aktivis MP3GO)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 14

Comment here