Oleh: Mak Ayu
Antara aku dan kau biarlah waktu yang bicara
Nanar tatap matamu yang tak biasa
Sendu raut wajahmu yang tak kupahami
Mengajak terbang meninggalkan hari ini
Kembali susuri ruang-ruang yang lama tertinggal
Yang sudah lama kubuang sebagai debu
Tinggal potongan kecil yang tersisa bersamamu
Sedari dulu sudah kurangkai hasrat
Tak pernah ingin membersamaimu
Tak pernah berubah hingga saat ini
Kau adalah senyum kejahiliyahan
Yang aku mengalir bersama lembar hitam di dalamnya
Kau tahu?!
Saat itu aku belum mampu memilih
Ruang gelap tempat kita bermain bersama dulu
Ada pelita yang membawaku menyusuri jalan terang
Yaitu setitik kecil keimanan yang berpijar
Terus kupegang tanpa pernah kulepas
Aku masih seperti yang dulu
Jika kau mengorek terus pekat lumpur masa lalu
Hingga kini pun hitam kejahiliyahanmu masih ponggah
Kau hanya akan menemukan mutiara
Pijar kecil yang kian membesar menerangi jiwa
Hingga tak ada lagi ruang yang bisa kau isi
Ngawi, 12/1/2021
Views: 41
Comment here