Opini

Al-Quds Dikooptasi, Umat Islam Tak Boleh Diam

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Siti Maryam

Wacana-edukasi.com, OPINI-– Sebagai bentuk perlawanan terhadap Zionis, kelompok Hamas mengajak warga Palestina beribadah di Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan. Selain itu, warga Palestina di seluruh dunia juga diimbau untuk mendukung saudara mereka di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem sebagai bentuk solidaritas.

Sementara itu, Zionis menerapkan pembatasan jamaah salat di kompleks Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan dengan alasan demi keamanan. Hal ini disampaikan pengkhotbah Masjid Al Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri, Jumat (28/2/2025) malam.

Pembatasan akses warga Palestina ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dilakukan oleh zionis hampir setiap tahun, yaitu setiap bulan Ramadan. Warga Palestina memandang pembatasan ini sebagai bentuk kebijakan yang lebih luas untuk “menyahudikan” Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al Aqsa dengan menghapus identitas Arab dan Islamnya.

Oleh karena itu, sudah menjadi rahasia umum ketika Zionis melakukan pembatasan di Masjid Al aqsa, karena Kooptasi yang dilakukan Zionis merupakan salah satu bentuk kejahatan terhadap warga Palestina khususnya kaum Muslimin di sana. Bahkan kejahatan Zionis tidak hanya sampai disitu saja, namun ternyata lebih dari itu kekejaman mereka sudah terjadi dari beberapa puluh tahun yang lalu.

Ironinya, tidak ada satupun negara muslim yang ikut andil dalam menghentikan kekejaman Zionis terhadap rakyat Palestina. Justru mereka terbungkam dengan iming-iming gencatan senjata yang dilakukan oleh Zionis terhadap kaum Muslim Palestina. Padahal gencatan senjata bukanlah solusi untuk menyelamatkan rakyat Palestina. Lebih dari itu, sudah beberapa kali gencatan senjata ini dilakukan, namun beberapa kali pula Zionis melanggar gencatan senjata tersebut.

Sangat disayangkan, kaum muslim di seluruh dunia hanya sekedar mengecam tanpa melakukan perlawanan yang nyata. Karena sesungguhnya Palestina membutuhkan pembelaan yang nyata untuk melawan kejahatan Zionis.

Apalagi dibulan Ramadhan ini, seharusnya kaum muslim berbahagia menyambutnya dan berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Namun berbanding terbalik dengan kaum muslim disana, yang harus menghadapi serangan brutal dari Zionis Laknatullah. Bahkan hanya untuk sekedar salat saja di Masjid suci Al Aqsa mereka harus mempertaruhkan nyawanya.

Al Aqsa merupakan salah satu masjid suci yang seharusnya di miliki oleh kaum muslim. Beribadah disana merupakan impian setiap muslim di seluruh dunia. Jauh sebelum kooptasi Masjid Al Aqsa oleh Zionis, Masjid ini diabadikan oleh Allah swt. dalam Al Quran sebagai masjid suci kaum muslimin. Selain itu, Rasulullah ketika diutus untuk melakukan Isra’ Mi’raj, beliau berangkat dari mekah menuju Masjid Al Aqsa. Bahkan di Masjid itulah beliau mengimami salat para nabi sebelum berangkat ke langit ke tujuh. Sejarah berlanjut dengan penguasaan Islam di tanah Yerusalem, yaitu penaklukan tanah ini yang dilakukan oleh kholifah Umar bin Abdul Aziz lalu selajutnya ditaklukan kembali oleh Salahudin Al Ayyubi.

Ketiadaan Kholifah ini yang menjadi sebab awal keberanian kaum Zionis dan kaum kufur untuk menguasai Palestina. Berpuluh-puluh ribu nyawa habis terbunuh akibat serangan Zionis yang terus mendesak masuk dan menguasai wilayah tersebut. Kaum Muslim kehilangan perisai yang melindungi mereka.

Aynal muslimun?

Kaum muslim di seluruh dunia bukanlah jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan kaum yang lain. Namun saat ini, kaum muslim layaknya buih dilautan. Keberadaan mereka tak berpengaruh sedikitpun untuk muslim Palestina. Bahkan Rasulullah menggambarkan kaum muslim itu ibarat satu tubuh, yang ketika salah satu bagian tubuh mengalami kesakitan maka seluruh tubuhnya pun ikut merasakan sakit.

Oleh karena itu, tanpa adanya Kekuasan Islam, maka kekejaman Zionis terhadap Palestina akan terus berlanjut, karena tak ada negara yang mampu dan berani mengirim tentara ke Palestina untuk membela mereka. Karena hanya Negara Islam saja yang mampu mengusir Zionis dari tanah suci kaum muslim, karena senjata harus dilawan dengan senjata, bukan hanya sekedar mengecam yang tidak berarti apa-apa bagi Zionis dan kawan-kawannya.

Bahkan dahulu ketika Negara Islam masih menguasai dunia. Kaum zionis tak henti-henti ingin merebut dan menguasai tanah suci tersebut, bahkan sampai merayu Kholifah Umar bin Abdul Aziz untuk menjual tanah suci Palestina dengan harga yang fantastic, namun kholifah Umar tak sedikitpun gentar dengan rayuan mereka. Jangankan menjual seluruh tanah suci tersebut bahkan sejengkal saja beliau tidak berani karena tanah tersebut merupakan tanah suci kaum Muslim.

Maka solusi yang paling mendasar untuk menyelamatkan Palestina dan Masjid Al Aqsa adalah Jihad yang di Komando oleh Seorang pemimpin Islam yang taat dan hanya tunduk kepada Allah swt.

Karena itu, sudah seharusnya kaum Muslim sadar bahwa ketiadaan Kholifah dan Khilafah merupakan malapetaka yang menakutkan bagi mereka. Karena tegaknya kekuasaan Islam dimuka bumi ini sudah menjadi sesuatu yang urgen dan sebuah keharusan untuk mengembalikan kembali hukum Allah pada posisinya di muka bumi. Yaitu sebagai Khilafah A’la Minhajinnubuwah.

Selain itu, bukan hanya untuk menyelamatkan kaum muslimin Palestina yang terjajah secara fisiknya, namun juga untuk menyelamatkan kaum muslim di seluruh dunia yang terbelenggu oleh penjajahan secara pemikiran dan aturannya yang di kuasai oleh Sistem Sekuler Kapitalisme. [WE/IK].

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 0

Comment here