Wacana-edukasi.com — Belum sembuh luka menganga di dalam hati saudara-saudara kita yang terkena musibah kecelakaan pesawat terbang beberapa pekan lalu, kini banjir di Kalimantan Selatan menyusul, gempa di Sulawesi Barat. Terbaru lagi, banjir dan tanah longsor terjadi di Manado.
Berdasarkan pernyataan ketua Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Manado, Donald Sambuaga, pihaknya terus menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir dan longsor. Ternyata korban meninggal dunia kini bertambah satu lagi. Kini menjadi enam orang, salah satunya ialah seorang polisi dengan pangkat Aiptu (17/1).
Dihari ke 17 tahun 2021 ini, berasa alam mulai bicara bahkan protes dengan kita semuanya. Udara menghempaskan apa saja yang melaluinya. Laut yang mulai menerjang ke mana-mana, dengan banjir yang selalu bertambah luas. Daratan yang memuntahkan isi perut gunung, tanah yang luntur karena guyuran derasnya air hujan berupa longsor. Gempa pun terjadi tidak hanya di satu atau dua wilayah.
Kini saatnya kita semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sang Penggenggam alam semesta beserta isinya. Setelah sekian lama kita terbuai dan terlena dengan gemerlapnya dunia yang fana. Kita yang selalu maksiat dan menolak aturan yang telah ditetapkan. Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang memiliki hak untuk mengatur setiap mahkluknya.
Selama ini, kita enjoy bahkan bangga dengan sistem kufur demokrasi kapitalisme. Kini saatnya, kita berhijrah. Hendaknya para pemimpin juga rakyat bertaubat. Mengubah sistem demokrasi ini dengan Islam. Karena hanya dengan Islam-lah, kita semua bisa menyelesaikan segala problematika yang ada di negeri kita tercinta ini.
Semoga dengan begitu, kesejahteraan, kedamaian, ketentraman, keamanan, dan keadilan bisa terwujud bagi seluruh masyarakatnya. Baik muslim maupun nonmuslim.
Umi Rizkyi – Ngawi Jawa Timur
Views: 4
Comment here