Ummu Aisyah
Senandikaku mendayu bersama angin yang berlalu
Merdeka tampak temaram di ufuk kelabu
Riuh pemuja yang tak mengerti asa
Tandang tuan hanya sebagai figuran
Swastamita terus berlalu dari hari ke hari
Sadar yang tak kunjung hadir dengan hakiki
Mimpi merdeka sporadis yang sadis
Akhirnya hidup dikangkangi manusia bengis
Merdeka ibarat mangata menjulur alur teratur
Harapan seolah nyata padahal fatamorgana
Riak bahagia penipuan dunia
Lagi-lagi manusia terlena dan lupa aturan sutradaranya
Merdeka adalah jika kian taqwa
Terbebas dari penjajahan dunia
Tak hanya penjajahan fisik yang lepas dan sirna
Merdeka jika Islam kaffah memimpin dunia
Merdeka adalah korelasi dunia dan akhirat
Bukan tunduk pada lokawigna yang jahat
Menunggu keadilan hingga sekarat
Sepantasnya manusia segera taubat.
Bandung 15 Agustus 2021
Views: 4
Comment here