wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Ibu hamil dan menyusui menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki persentase gangguan kesehatan mental tinggi di Indonesia. Bahkan, penelitian di Lampung 25 persen ibu mengalami gangguan depresi atau baby blues setelah melahirkan.
Baby blues adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan sering tiba-tiba menangis, merasa cemas, dan insomnia. Pada momen tertentu seorang ibu sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kondisi ini harus segera diatasi mengingat Ketua Komunitas perempuan dari Wanita Indonesia Keren (WIK) dan psikolog, Maria Ekowati dalam jumpa pers “WIK Dorong Kesehatan Mental Masuk dalam UU Kesehatan” di Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023) menyebut ibu Indonesia mengalami gejala minimal baby-blues, tertinggi ketiga di Asia.
Baby blues memang kerap melanda ibu setelah melahirkan. Karena perubahan hormonal, dan menjalankan peran baru sebagai seorang ibu. Yang biasanya mungkin hanya mengurus diri sendiri, kini harus mengurus si kecil dengan penjagaan ekstra 24 jam. Jelas terjadi perubahan drastis dari kebiasaan, hingga waktu istirahat. Ini jelas mempengaruhi kesehatan mental ibu.
Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan baby blues ibu dibutuhkan sinergi segala lini. Mulai dari individu yang dekat dengan Allah Swt. memahami fungsi dan perannya sebagai seorang ibu.
Ini didapat dari kurikulum pendidikan yang didesain berbasis akidah Islam. Akan membentuk individu yang kuat pemahamannya tentang kehidupan dunia dan akhirat. Menguatkan mental generasi kita.
Selain itu, perlu dukungan juga dari sistem ekonomi yang mensejahterakan. Bagaiamana kesehatan mental ibu akan terjaga, jika di pundaknya beragam beban berat melanda. Sudah urusan rumah, anak, hingga harus kerja keras lagi mencari kebutuhan ekonomi keluarga. Tak jarang akhirnya ada berita seorang ibu yang membunuh anaknya karena tak beratnya tanggung jawab ekonomi keluarga.
Dukungan lain adalah dari lingkungan masyarakat sekitar yang saling menolong. Tidak mudah berkomentar negatif yang justru merusak mental seorang ibu. Yang paling penting adalah wujud penerapan Islam secara kaffah akan menjaga mental ibu dengan sebaik-baiknya.
Ismawati
Banyuasin, Sumatera Selatan
Views: 6
Comment here