Bahaya Moderasi Beragama
Kementerian Agama (Kemenag) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjalin kerja sama, terkait penguatan dan pengembangan desa moderasi beragama.
Penandatanganan naskah kerja sama, dilaksanakan oleh Sekjen Kemenag, Nizar Ali dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin, di ruang Rektorat lantai 2, jalan Adi Sucipto, Yogyakarta, (Halosemarang.id, 27/3/2021).
Sangat berbahaya jika moderasi beragama diterapkan dalam pendidikan. Moderasi beragama (Islam) justru malah akan menjadikan Islam dipahami oleh siswa secara tidak utuh. Kebijakan ini justru bisa menggeser ajaran Islam itu sendiri. Oleh karenanya, pernyataan Menag tentang ‘moderasi beragama’ pantas untuk dikritisi.
Bahaya dari ajaran moderasi Islam sendiri adalah mengandung tujuan menyingkirkan ajaran Islam yang dianggap radikal, dimana radikal dianggap tidak moderat. Apa alasannya ajaran Islam itu dianggap radikal dan sebagian lainnya dikatakan moderat?
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya. Islam tidak hanya mengatur ibadah ritual saja, akan tetapi Islam juga mengatur sampai kepada ranah politik riayatul su’unil ummah (mengurusi urusan umat).
Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Islam, tidak mengenal istilah fanatisme, radikalisme, ektrimisme, dan yang lainnya. Karena Allah swt memerintahkan seluruh manusia untuk ber-Islam secara kaffah (total) dalam seluruh aspek. Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (TQS. Al-Baqarah : 208).
Vitriyani
Bantul, Yogyakarta
Views: 506
Bagus.. Teruslah berkarya
Yang paling di khawatirkan dari moderasi agama adalah terjadinya pendangkalan Aqidah.